Duet Politisi-Pengusaha dan Birokrat Tulen

  • Bagikan
Duet pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Amri Arsyid dan Abd Rahman Bando (ARB) saat mendaftar sebagai peserta pilkada di KPU Kota Makassar, Kamis, 29 Agustus.

Hal ini bisa saja dialami oleh kedua pasangan ini. Jika mengasumsikan kuantitas saja, maka semestinya Sudirman-Fatma yang didukung banyak partai, mesin kerjanya akan lebih banyak. Asumsi itu bisa lebih di masyarakat. Namun Danny punya pengalaman di Kota Makassar, termasuk fenomena kotak kosong yang menang pada 2018 lalu.

Atur Strategi

Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya sudah menegaskan bahwa dirinya tidak akan setengah hati maju di Pilgub Sulsel. Keputusan sudah dia buat dan segala risikonya sudah siap dia tanggung. “Pilgub ini tidak main-main, bukan hal kecil ini. Biayanya juga tidak sedikit. Maka tentu tidak boleh setengah-setengah,” kata dia.

Danny juga menegaskan bahwa ceruk basis utamanya ada di Kota Makassar. Dia mengaku belum akan bergerilya ke daerah lain ketika Makassar belum dipastikan kuat. “Makassar ini benteng saya. Pasti saya akan perkuat Makassar dulu baru ke daerah,” terangnya.

Juru bicara tim Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR), juga tak mau kalah. Dia menegaskan bahwa tim pemenangan sudah terbentuk dengan baik. Namun, kondisi ini akan terus berkembang dan mengalami perubahan. Pada intinya, dia menegaskan bahwa ceruk suara kandidat jagiannya merata di semua daerah, dan kondisinya cenderung kuat. Sebab, tim Andalan Hati sudah bekerja sejak jauh hari sebelum tim pemenangan terbentuk. “Tim pemenangan merupakan tim tumbuh, jadi masih akan bertambah dan berubah,” tuturnya.

Sekretaris tim pemenangan Andalan Hati, Andi Januar Jaury, mengatakan bahwa organisasi pemenangan yang terbentuk merupakan komposisi dari semua parpol koalisi, termasuk relawan. Dia yakin semua akan bekerja sesuai dengan keputusan bersama. (FAJAR)

  • Bagikan