MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Dalam upaya mewujudkan ekosistem blue carbon, KALLA menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (3/9).
Kerjasama tersebut merupakan jalan untuk menciptakan keterpaduan, efektivitas, dan efisiensi, dalam kegiatan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebelum penandatanganan MoU, PJ Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi KALLA yang turut berpartisipasi mempercepat rehabilitasi mangrove khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Terima kasih KALLA, kami selalu menyambut baik kerjasama terutama yang berfokus melalui terobosan kegiatan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Mudah-mudahan menjadi amalan baik bagi KALLA beserta seluruh keluarga semuanya. Sukses selalu untuk KALLA,” ungkapnya.
Terpisah, Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla menyampaikan kunjungan tersebut tidak hanya sebagai silaturahmi namun juga sekaligus kerjasama untuk melakukan pemulihan dan perlindungan terhadap lingkungan.
“Program kami sudah berjalan sejak tahun lalu, dimana kami melakukan penanaman ribuan mangrove. Tahap awal, KALLA menanam diluas area 24 ha dan program ini berjalan untuk 5 tahun kedepan,” tukasnya.
“Insya Allah cukup meng-cover daerah pesisir yang kritis. Bukan hanya mangrove, sejak 10 tahun lalu kami berkomitmen untuk memulihkan dan menghijaukan lahan kritis khususnya di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Lebih jauh, Solihin mengatakan generasi pelanjut bisa melakukan perdagangan tanpa dihalangi oleh lahan-lahan kritis. KALLA melihat banyak UMKM pada saat musim hujan dipenuhi rasa kekhawatiran, karena takut terjadi bencana longsor yang bisa menyebabkan lahan-lahan mereka hilang akibat bencana tersebut.
“Jadi kami melakukan tindakan preventif melalui aksi penghijauan lahan kritis dan Insyaa allah membawa keberkahan untuk kita semua,” katanya.
Harapannya, kata dia, semua hal yang telah dilaksanakan bisa menjadi amalan baik untuk suatu hari nanti. “Insya Allah menjadi amalan jariyah untuk pengusaha-pengusaha lainnya. Jika lahannya sudah kembali hijau tentunya bisa menjadi lahan yang lebih produktif,” ungkapnya.
“Terima kasih pak Gubernur sudah menerima kami, Insyaa allah MoU yang kami tandatangani dapat berkelanjutan dan kegiatan rehabilitasi mangrove tersebut merupakan salah satu bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR),” lanjutnya lagi.
KALLA secara konsisten berkomitmen untuk terus menerapkan praktik bisnis yang sustainable demi membangun masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik dan berdampak positif bagi sosial dan masyarakat. (*)