PANGKEP, BACAPESAN.COM – Dunia pendidikan di kabupaten Pangkep kembali tercoreng dengan aksi perudungan yang terjadi di SMP 9 Satap, Pulau Balo-baloang, Desa Balo -Baloang, Kecamatan Liukang Tangaya.
Ammar, siswa kelas VII SMP 9 Satap Pulau Balo-baloang dan anak dari H. Yurfi, mengalami tindakan perundungan oleh beberapa temannya.
Menurut orang tua Ammar, kejadian tersebut sudah sering kali terjadi namun puncaknya pada saat acara tujuh belasan dimana Ammar dikeroyok oleh teman-temannya. Bahkan, Ammar sendiri merasa takut untuk masuk sekolah.
H. Yurfi sendiri sudah melaporkan ke Polsek terdekat dan sudah ada mediasi di kantor Desa Balo-baloang namun tidak ada hasil dan penyelesaian.
Menurut Armin salah satu keluarga Ammar mengatakan bahwa pihak guru sudah menyurat dengan pernyataan yang di buat oleh guru BK, namun tidak ada penyelesaian. Bahkan aksi perudungan anak tersebut sudah diunggah ke media sosial.
“Kami sudah menyampaikan kepada para guru dan beberapa stake holder terkait namun tidak ada juga penyelesaian, respon seolah-olah menganggap biasa perundungan tersebut dan dianggap main-main oleh Petugas Polsek dan para Guru,” Sebut Armin.
Dalam hal ini H. Yurfi pun selaku orang tua sangat menyayangkan hal ini. Mediasi di kantor desa, laporan ke Polsek dan guru yang tidak ada respon tegas atas 5 orang anak yang terlibat langsung pun membuat trauma.