TORUT, BACAPESAN.COM – Menjelang pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara (Torut) gelar kompetisi debat pilkada (pemilihan kepala daerah), dengan peserta siswa dari 8 (delapan) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Torut, yang digelar di Toraja Heritage Hotel, Rabu (4/9).
Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Torut, Randy Tambing mengatakan tujuan kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bersumber dari hibah KPU Sulsel).
“KPU membuka pendaftaran dengan bersurat ke semua SMA di Torut namun yang mendaftar hanya 9, dan yang mengikuti lomba hanya 8 sekolah saja,” jelas Randy.
“Dan kegiatan ini menghadirkan dewan juri dari akademisi UKI Toraja dan Universitas Andi Djemma Palopo dan mantan komisioner KPU Torut,” tambahnya.
Dijelaskan Randy melalui kegiatan tersebut diharapkan generasi Z bisa memahami dan bisa berkontribusi dalam demokrasi, terlebih dalam pilkada. Memberikan eduksi kepada generasi Z, tentang demokrasi, bagaimana berdemokrasi yang jujur, adil.
Dengan harapan setelah kegiatan ini bisa kembali ke lingkungan sekolah, keluaraga dan masyarakat untuk memberikan sosialisasi, dan juga berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada serentak ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi sekaligus untuk menyerap aspirasi generasi Z dan pemilih milineal, khususnya bagi siswa SMA, bagimana berdemokrasi yang baik, dan bisa mendukung berjalannya Pilkada yang baik,” beber Komisioner KPU Torut Divisi Hukum dan Pengawasan itu.
Lebih jauh, sambung Randy, peserta yang mendaftar adalah sembilan sekolah tetapi yang ikut hanya 8 sekolah yakni, SMA Kristen Barana, SMAN 5 Torut, SMA 4 Torut, SMAN Pelita Rantepao, SMAN 2 Torut, SMAN 3 Torut, SMAN 11 Torut dan SMAN 11 Torut, dan SMA Kristen Rantepao. Dan juara 1 yakni SMAN 2, kemudian juara dua, SMA 3 dan juara tiga SMA Kristen Barana.
“Untuk hasil kompetisi debat Pilkada juara satu dari SMAN 2 Toraja Utara, juara dua SMN 3 Toraja Utara dan juara 3 SMA Kristen Barana. Dan juara satu, SMA 2 Toraja Utara yang akan mewakili ke provinsi,” katanya.
Sementara itu, salah satu pendamping siswa, Naomi Duapadang kepada RAKYATSULSEL mengatakan dirinya sangat mengapresiasi KPU yang mengadakan kegiatan ini. Sebab, menjadi ajang bersosialisasi, sekaligus menguji mental siswa untuk berdiri dan berdebat didepan publik, serta menambah wawasan, dan pengetahuan siswa terutama tentang berpolitik dan demokrasi. (Cherly)