MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Puluhan jamaah umrah yang mengalami masalah di Makkah telah tiba di tanah air, Kamis (5/8/9) kemarin.
Jamaah menceritakan, Travel Salsabila membawa jamaahnya ke tanah suci 25 Agustus lalu, dibawah bendera konsorsium Kesatuan Tour Travel Haji dan Umroh (Kesthuri) DPD Sulawesi Selatan.
Sesampainya di tanah suci jamaah diduga diminta mengeluarkan dana untuk pembayaran hotel, bahkan ketika di Makkah menjelang jadwal kepulangan jamaah juga diminta mengeluarkan anggaran diduga mencapai Rp121 juta lebih.
Kepanikan terjadi saat beberapa jamaah cemas paspor akan ditahan oleh broker penyelenggara di Arab Saudi bila hotel tidak dilunasi. Akibatnya jamaah pun harus mengeluarkan uang. Bahkan beberapa jamaah asal Gorontalo dan Morowali yang tergabung dalam rombongan umroh travel Salbila tersebut sudah kehabisan uang untuk melanjutkan perjalanan ke kampungnya kembali.
Salah satu jamaah dari Gorontalo, Elan mengungkapkan dirinya tidak lagi fokus beribadah karena kisruh itu. “Saya heran kenapa harus mengeluarkan lagi dana untuk hotel,” ucapnya.
Sementara jamaah dari Morowali, H Mansyur meminta kepastian dari pihak travel. “Uang yang saya keluarkan itu adalah uang untuk kembali ke kampung halaman di Morowali,”sebutnya.
Indrawaty Direktur Utama Travel Salsabila mengaku masalah ini terjadi karena adanya selisih harga sebab mereka tidak menjadi pihak panitia penyelenggara di tanah suci sementara pihaknya tidak diberikan informasi soal penambahan tersebut.