“Kepada Partai Golkar, saya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan kepercayaan sebagai kader. Partai Golkar sudah memberikan surat tugas dan saya berharap apa yang sudah saya lakukan tidak mengecewakan,” katanya.
“Meski belum memilih saya sebagai calon gubernur, ini akan menjadi bagian instrospeksi diri. Ya, sebagai kader saya memutuskan untuk tetap loyal dan taat mengabdi kepada Golkar pada masa mendatang,” tegasnya lebih lanjut.
IAS diketahui juga telah membuat video pernyataan mengenai permohonan maaf dan apresiasi kepada masyarakat dan relawan yang telah mendukungnya maju pada pilgub. Dalam video berdurasi 4 menit 43 detik, IAS menekankan perjalanan dua tahun melakukan safari politik tidaklah sia-sia.
Rentang waktu itu, dirinya menerima begitu banyak aspirasi dan harapan. Tentu ia juga semakin mendapatkan banyak sahabat. IAS pun menegaskan semua perjuangan dan persahabatan yang terjalin akan terus berlanjut, meski dirinya gagal bertarung pada pilgub.
“Sekali lagi saya memohon maaf karena tidak bisa mewujudkan perjuangan ini sampai di gelanggang pemilihan gubernur. Tapi, yakinlah tidak pernah ada yang sia-sia. Semua perjuangan, silaturahmi, dan persahabatan yang mengikat kita ini akan abadi” kata IAS.
“Saya dan kita semua harus meyakini bahwa di balik semua ini, Allah SWT pasti punya rencana lain. Perjuangan kali ini ditakdirkan tidak terwujud seperti yang kita inginkan, tapi percayalah ketetapan Allah SWT selalu yang terbaik bagi makhluknya, apalagi untuk mereka yang selalu punya niat berjuang untuk kebaikan orang banyak,” pungkas IAS. (fajar online)