PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Satria Kota Parepare kembali berhasil meningkatkan puluhan kemampuan entrepreneurship geng z dan milenial di bidang kuliner melalui pelatihan keterampilan tata boga atau pastry dan bakery.
Itu setelah Kepala Bidang (Kabid) PAUD Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare Rusmin hadir menutup kegiatan program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) tersebut, di dampingi Pemimpin LKP Satria Kota Parepare, Muhammad Fery.
Program PKW itu merupakan kolaborasi antara Direktorat Kursus dan Pelatihan, bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beserta LPK Satria Parepare.
Dalam kegiatan itu, diikuti sekitar 30 orang yang berlangsung di Yayasan LKP Satria, Jalan Muh Arsyad, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sabtu, 8 September 2024.
Kabid PAUD Dikmas Disdikbud Kota Parepare, Rusmin mengapresiasi kegiatan yang digelar LKP Satria karena dapat membantu pemerintah dalam melahirkan wirausaha muda.
Dia berpesan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan, bukan hanya di Parepare.
“Mudah-mudahan kita juga bisa berwirausaha di luar Kota Parepare. Karena output dari kegiatan ini, peserta semua dapat berwirausaha,” katanya.
Dia berharap kegiatan ini terus berkelanjutan. Bahkan kata dia, lulusan dari LKP Satria sebelumnya, sudah banyak yang berhasil.
“LKP Satria sudah melaksanakan program ini dan pesertanya, alhamdulillah sudah selesai. Sebelum-sebelumnnya, sudah ada yang berhasil,” jelasnya.
Sementara Pemimpin LKP Satria Kota Parepare, Muhammad Fery mengatakan, kegiatan kali ini diikuti sebanyak 30 peserta dengan pelatihan 300 jam pelajaran.
“Mereka (peserta) sudah merasakan dengan baik. Alhamdulillah harapan kita, semoga ke depan, mereka bisa berhasil, dan dapat memanfaatkan peralatan yang di berikan agar berwirausaha sebaik-baiknya,” jelasnya.
Dia menjeleskan selama pelatihan peserta diberikan berbagai materi dan praktek. Karena itu, ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini, bisa berwirausaha dan dapat menyerap lapangan pekerjaan.
“Sebagaimana tahun kemarin, ada alumni kita yang sudah memiliki empat cabang usaha dan merekrut enam orang karyawan,” harapnya.
Salah seorang peserta Putri Ajeng Burhan merasa sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Bahkan kata dia, pihaknya akan membuat sebuah usaha roti kukus.
“Saya rasa, tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan ini. Kami dapat banyak materi dan praktek sebagai bahan untuk membuka usaha nanti,” tandasnya. (*)