Amar menjelaskan bahwa pengusaha muda bukan hanya berhimpun di organisasi, melainkan juga dari luar HIPMI dapat masuk untuk bagaimana mereka berproses memiliki usaha yang kreatif, produktif, mandiri, dan memiliki jaringan.
“Kami juga akan berkolaborasi mempertemukan pengusaha dengan pemerintah, perbankan agar membantu teman-teman pengusaha muda dapat fokus mengembangkan dan mengekspansi bisnisnya,” papar Ketua Umum AAS Community itu.
Dikemukakan pula bahwa kolaborasi juga harus dibangun dengan seluruh pengurus BPC HIPMI kabupaten/kota aktif untuk membangun bisnis bersama-sama mulai dari desa.
Ia mewanti-wanti jangan sampai hanya berfokus pada daerah sentris seperti Kota Makassar dan Parepare sebab masih banyak daerah lain yang juga memiliki potensi-potensi hebat.
Salah satu contohnya di Luwu Timur. Ada banyak aspek yang bisa dikembangkan, apalagi jauh dari kota misalnya.
“Itu bisa dikembangkan sampai dengan menghidupkan perekonomian masyarakat yang ada di sana agar menjadi mandiri, dan itu tidak dikelola oleh asing,” jelasnya.
Selain itu, kata Amar, akan berfokus meneguhkan kesatuan anggota HIPMI di Sulsel, yakni BPC maupun BPD untuk selalu bekerja sama dan berkolaborasi melalui program-program yang namanya HIPMI AMAN.