PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Progres pengerjaan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) di Parepare telah mencapai 37 persen lebih.
Hal itu, diungkapkan , Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan (Sulsel) Iwan, saat meninjau secara langsung pengerjaan Stadion GBH itu, Rabu, 11 September 2024.
Hadir pula mendampingi, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali yang diwakili Kepada Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Iskandar Nusu.
Iwan mengatakan, meski waktu pengerjaan tersisa kurang dari tiga setengah bulan, tim proyek optimistis menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Yakni, 31 Desember 2024.
“Tiga bulan setengah ini, kita akan maksimalkan untuk tribun utara, selatan, dan barat,” katanya.
Sementara, kata dia untuk tribun timur saat ini dalam masa pelaksanaan mekanilal electrica and plumbing (MEP), serta pelaksanaan arsitektur
Menurutnya, bagian arsitektur tribun timur sudah hampir selesai dengan pemasangan batu dan plester yang telah rampung. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah rekonstruksi tribun barat.
“Yang paling berat sekarang adalah tribun barat. Karena, terakhir kita akan mengambil opsi untuk dilakukan rekonstruksi. Dengan rekonstruksi tiga bulan setengah ini, maka kita harus sangat berhati-hati sekali, dalam mengatur penjadwalan, dan metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” jelasnya.
“Karena pemanfaatan waktu yang sangat tipis ini, kita harus dengan metode yang tepat. Harus tepat sasaran, tepat mutu, dan tepat waktu, serta kualitas. Itu yang harus kita perhitungkan,” sambungnya.
Sedangkan untuk, proses pembongkaran diperkirakan akan memakan waktu maksimal dua minggu.
“Lebih dari itu, kita akan kekurangan waktu untuk masa konstruksi.
Mungkin setelah pembongkaran ini, tidak semua 100 persen bongkar dulu, baru kita laksanakan rekonstruksi, tidak,” tegasnya.
Dia menjelaskan, renovasi stadion GBH ini, biaya sepenuhnya ditanggung oleh APBN Murni. “Kami sudah menandatangani CCO (Change Control Order) dengan pihak kontraktor dan tim konsultan, termasuk pekerjaan pembongkaran di dalamnya,” ungkapnya.
Iwan menegaskan, untuk pengerjaan tribun utara dan selatan, target penyelesaian ditetapkan selama satu bulan.
“Tidak boleh lewat. Jadi maksimum satu bulan tribun utara dan selatan sudah selesai. Satu bulan dari saya berbicara ini, harus selesai,” tegasnya.
Selain tribun, perhatian besar juga diberikan pada kondisi rumput stadion. Tim pemeliharaan menemukan beberapa area yang masih kosong dan perlu ditanami bibit baru.
Rumput yang baru ditanam pada Agustus 2024 membutuhkan waktu minimal enam bulan hingga siap digunakan, sehingga mungkin tidak bisa dipakai pada jadwal pertandingan PSM Makassar yang direncanakan pada 18 Januari 2025.
“Umur rumput baru mencapai waktu ideal di pertengahan Februari 2025. Kami akan mengajukan perpanjangan waktu agar rumput tidak rusak sebelum waktunya,” ungkap Iwan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Iskandar Nusu, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Parepare terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pembangunan stadion ini.
“Dukungan dari Pj Wali Kota sangat membantu, terutama dalam rekonstruksi tribun barat. Stadion ini nantinya akan hadir dengan desain yang benar-benar baru dan modern,” ujarnya.
Meski cuaca masih menjadi faktor yang perlu diantisipasi, Iwan optimistis pembangunan bisa rampung pada Desember 2024. “Kami berharap cuaca mendukung agar proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal,” tandasnya. (*)