Menurutnya, kota modern bukan hanya tentang bangunan tinggi dan infrastruktur canggih, tetapi juga tentang bagaimana kota itu dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi warganya.
“Saya sempat tinggal di Malang dan sempat beli rumah di sana dan ternyata betul-betul nyaman. Itulah yang membuat saya pertama kali ingin membuat kota Makassar kita modern dan nyaman dan indikatornya orang mau menghabiskan hari tuanya di Makassar. Karena sesungguhnya kemajuan kota bukan dilihat dari kemajuan bangunannya, bukan dilihat dari kelengkapan fasilitasnya, modernisasinya tapi bagaimana manusia yang tinggal di Kota Makassar,” imbuh Amri.
“Menurut saya di Makassar ini juga harus ada spot yang bisa mempertemukan warga Makassar dalam suasana yang nyaman. Banyak taman tapi ada nggak yang duduk di taman ngobrol dan saya tidak menemukan itu. Kita punya isu terkait emisi karbon, terkait dengan polusi, kita ingin warga kota duduk bersantai, nyaman tanpa merasa kepanasan. Paru-paru kota untuk masyarakat ini saya kira solusi bagi masyarakat. Dan ada satu program kita yang berkaitan dengan ini adalah kita ingin membuat banyak spot pergelaran budaya di Makassar, dan ini saya lihat belum ada di Makassar. Kota yang modern, hijau tapi tetap mengakomodir kearifan lokal,” lanjut dia.
Selain ruang hijau dan spot pagelaran budaya, Amri juga memiliki impian untuk membangun sebuah stadion di Makassar yang selama ini menjadi isu serius utamanya bagi pencinta sepakbola.
Stadion ini, menurutnya, tidak perlu terlalu besar seperti Gelora Bung Karno di Jakarta, tetapi harus memiliki fasilitas yang memadai dan bisa menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat, terutama generasi muda. Ia melihat stadion ini sebagai tempat yang tidak hanya untuk kegiatan olahraga, tetapi juga untuk aktivitas sosial dan budaya, di mana warga dari berbagai lapisan masyarakat bisa bertemu, berinteraksi, dan saling mengenal.
Amri percaya bahwa pembangunan fisik kota, seperti stadion dan ruang terbuka hijau, akan berdampak pada pembentukan karakter warganya. Ia ingin menciptakan lingkungan di mana masyarakat bisa hidup sehat, aktif, dan berpartisipasi dalam pembangunan kota.
“Termasuk keinginan saya adalah menyelesaikan stadion. Saya biasa ke Jakarta dan joging di GBK itu bisa merasakan bagaimana tidak ada batas, bisa ngobrol dengan siapa saja. Kalau kita punya juga stadion di Makassar tidak usah terlalu besar tapi fasilitas memadai saya yakin juga akan menjadi ajang tempat bertemunya orang-orang milenial, gen Z, atau orang yang ingin menghabiskan paginya di situ untuk hidup sehat. Itu salah satu impian kami. Dan saya mau berjanji untuk mewujudkan stadion di Makassar,” tegas Amri.