Chaidir juga menepis isu, jika hasil tes kesehatan yang membuat Suhartina Tidak Memenuhi Syarat (TMS) merupakan upaya sistematis yang dilakukan oleh dirinya untuk mengganti posisi Wakil Bupati di Pilkada ini.
Meski demikian, ditengah isu keretakannya dengan Wakil Bupatinya, Suhartina Bohari, mantan Ketua DPRD Maros ini malah tetap memuji kinerja pasangannya itu saat tampil di beberapa kegiatan publik.
Menurutnya kinerja Suhartina Bohari selaku Wakil Bupati Maros yang selama ini setia mendampinginya di Pemerintahan sangatlah bagus.
Bahkan baginya, Suhartina adalah sosok yang luar biasa, tegas dan loyal dalam melaksanakan tugasnya.
Hal itulah yang membuat Chaidir tak berpaling memilih orang lain menjadi Wakil Bupati, hingga akhirnya dijegal oleh aturan KPU di tes kesehatan.
“Saya harus sampaikan bahwa apa yang terjadi pada kami berdua adalah hal yang membuat kami sangat terkejut dan terpukul,” akunya.
Menurutnya, begitu banyak program pembangunan yang telah ditunaikan bersama, hingga semua berjalan sukses dengan kehadiran Suhartina, termasuk prestasi yang telah ditorehkan oleh Pemkab Maros.
“Dalam waktu 3 tahun 6 bulan lebih menjabat bersama, saya sangat merasakan kehadiran, loyalitas, tanggung jawab, keramahan dan ketegasan yang ditunaikan dan ditunjukkan oleh ibu Suhartina Bohari. Tanpa beliau, rasanya segala capaian prestasi yang telah kami ukir berdua tidak akan bisa terwujud,” jelasnya.
Dia berharap agar isu keretakan dirinya dengan Suhartina, tidak lagi mencuat. Pasalnya, mereka berdua sudah terang, menyatakan tetap saling mendukung.
“Mari kita sudahi ini semua dengan membicarakan hal-hal kedepan yang lebih positif tentunya. Kami berdua akan tetap saling mendukung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dalam beberapa kesempatan juga telah menyampaikan permohonan maafnya ke masyarakat Maros atas kegaduhan yang telah bergulir selama beberapa pekan terakhir.
Dirinya pun telah berkomitmen untuk mendukung dan memenangkan pasangan Chaidir Syam – Muetaziem di Pilkada Maros.(fajar online)