TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Toraja yang ke-777 dan HUT Kabupaten Tana Toraja (Tator) yang ke-67 tahun yang digelar pemerintah kabupaten (Pemkab) Tator di Plasa Kolam Makale, Senin, 16 September 2024, yang dihadiri Sekretaris pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan jajaran, Bupati dan wakil bupati, forkompimda, jajaran pemkab dan tokoh masyarakat. Dengan tema Misa Kada Dipotuo atau bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Dalam kesempatan itu bupati Tator, Theofilus Allorerung dalam sambutan mengatakan bahwa peringatan HUT yang terakhir baginya sebagai bupati Tator, karena tahun depan masa jabatannya sudah berakhir, dan kegiatan HUT tahun ini dilaksanakan ditengah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Untuk itu dirinya berpesan kepada masyarakat agar selalu menanamkan filosofi orang Toraja yang sesuai tema HUT tahun ini, boleh berbeda pilihan, berbeda pandangan, beda partai dan sebagainya tetapi kita harus tetap satu hati bersama-sama untuk membangun Toraja yang lebih baik.
Dirinya menitipkan kepada siapapun bupati selanjutnya agar melanjutkan program yang ada, dan pembanguan pariwisata agar semakin ditingkatkan menuju Indonesia emas, terutama setelah adanya Ibu Kota Negera (IKN). Dan kepada masyarakat dirinya berpesan agar memanfaat lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur
Sementara itu, mewakili Plt Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh Sekprov Sulsel, Jufri Rahman dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat hari jadi Toraja dan Tana Toraja.
Dirinya menyampaikan bahwa moment ini merupakan momentum untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan, agar Tator semakin baik menuju Indonesia emas.
“Saya masyarakat kabupaten Tana Toraja selalu menjaga kekompakan untuk bersama-sama membangun agar lebih baik, aman dan sejahtera ” kata Jufri.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada bupati bersama jajarannya dan forkopimda serta masyarakat yang selama ini telah menunjukkan kekompakan untuk membangun Toraja, bahkan selalu menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur ditengah perkembangan teknologi. Dimana sampai saat ini berbagai warisan leluhur terus dipertahankan seperti rambu solo, ma’nene, dan bahkan rumah tongkonan yang merupakan rumah adat Toraja.
“Tradisi masyarakat Toraja yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan dan keharmonisan yang membawah Toraja menjadi salah satu ikon pariwisata di Indonesia yang mendunia. Disamping itu Toraja juga memiliki alam yang luar biasa indahnya ” pungkas Jufri.
Diketahui dalam puncak perayaan HUT tersebut diisi dengan berbagai atraksi budaya dan devile dari OPD, kecamatan yang ada, serta masyarakat, siswa-siswi.
Dalam kesempatan itu pemkab Tator lakukan pencanangan digitalisasi ASN? atau gerakan pembayaran non tunai, kerja sama dengan Bank Sulselbar. Dan ASN lingkup pemkab secara serentak dalam peringatan HUT diminta berdonasi untuk rumah singgah yang saat ini sedang dibangun pemkab. (Cherly)