WAJO, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H/2024 M, Minggu (22/9/2024).
Kegiatan yang dihadiri Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama AG. Prof. Dr. KH. Kamaruddin Amin, M.A. digelar di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang.
Hadir pada kesempatan itu Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu, Forkopimda Kab. Wajo, Sekretaris Daerah Kab. Wajo, Kepala Perangkat Daerah, Ketua Umum Pengurus Pusat As’Adiyah, Pimpinan Perbankan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan undangan yang hadir. Tema yang diangkat adalah “Muhammad SAW Manusia Teladan, Menyemai Kedamaian dan Persaudaraan.”
Dalam sambutannya, Andi Bataralifu mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H/2024 M merupakan momen baik dan mulia untuk menjalin silaturahim serta memperkokoh persaudaraan dalam ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wataniyah dalam kehidupan bermasyarakat.
Dikatakan, peringatan Maulid juga sebagai wahana syiar Islam yang diharapkan dapat menginspirasi kita semua dalam membentuk karakter diri, keluarga, dan lingkungan masyarakat, sebagaimana akhlak mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam ritualitas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Bataralifu, tentu tidak hanya dilaksanakan secara seremonial, tetapi diharapkan ada hikmah yang mesti diperoleh sehingga terbentuk pola hidup yang mencerminkan keteladan dalam aspek kehidupan sehari-hari.
“Kebersamaan dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Wajo adalah masyarakat religi, bukan hanya kota sutra yang berbasis bisnis, pelopor demokrasi, tetapi lebih dari itu, Wajo juga adalah kota santri yang diharapkan mampu menjadi situs peradaban Islam nusantara,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Andi Bataralifu juga menegaskan bahwa saat ini berada dalam suasana menuju pemilihan kepala daerah. Dengan berkah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan mulai perkotaan sampai ke pelosok desa dan kampung-kampung, diharapkan menjadi penyejuk dalam membangun demokrasi dengan suasana penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, dan kedamaian.
“Kita harapkan dengan berkah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penyejuk dalam membangun demokrasi dengan suasana penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, dan kedamaian, sehingga tercipta rasa aman tenteram lahir batin. Dengan prinsip nilai kearifan lokal sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, kita menyikapi pemilukada di Bumi Lamaddukkelleng ini,” tegasnya. (*)