JAKARTA, BACAPESAN – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengaku harus mengumpulkan keberanian yang luar biasa untuk mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. Hal itu disampaikan Meutya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI bersama Kementerian Pertahanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).
Meutya pun turut menyinggung kehadiran pimpinan Komisi I DPR RI di depan Prabowo. Dia menyebut semua anggota pimpinan Komisi I hadir dalam rapat kerja terakhir bersama Kementerian Pertahanan.
“Hadir di hadapan Pak Menhan, seluruh pimpinan dan ini jarang terjadi, Pak. Mungkin baru hari ini dan dalam rapat pertama dengan Menhan, lengkap lima-limanya hadir,” kata Meutya.
“Kemudian anggota Komisi I yang hadir juga seluruh fraksi, 9 fraksi, hadir dengan kehadiran fisik ada 40 orang. Jadi, ini juga mungkin angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir atau enam bulan terakhir,” sambungnya.
Meutya mengaku harus mengumpulkan keberanian untuk bisa mengundang Prabowo, bukan karena takut pada sosok mantan komandan jenderal Kopassus itu. Melainkan, Prabowo kini terpilih sebagai Presiden RI.
“Saya sebetulnya mengumpulkan keberanian luar biasa dan cukup lama untuk mengundang mitra kami, Pak Menhan, bukan karena takut dengan Pak Prabowo-nya, tetapi kepada beliau saat ini melekat 96 juta suara pemilih rakyat Indonesia,” ujar Meutya. (JP)