MAROS, BACAPESAN- LAZ Hadji Kalla menerima kunjungan Kementerian Lingkungan Hidup di Pusat Edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Kecamatan Simbang atau yang dikenal dengan Program Kampung Hijau Energi, Kabupaten Maros.
Kunjungan tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas pendamping perhutanan sosial dari Kelompok Perhutanan Sosial dan Kelompok Tani Wanita.
Selain itu, kunjungan ini merupakan bagian dari program pelatihan yang dilaksanakan di Kota Makassar. Dimana salah satu agenda program tersebut adalah kunjungan (field trip) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta atas kesadaran akan pentingnya pengelolaan energi terbarukan dan lingkungan yang berkelanjutan.
Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan, Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menjelaskan
program Kampung Hijau Energi yang diinisiasi oleh LAZ Hadji Kalla bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan dan penerapan teknologi EBT, termasuk instalasi reaktor biogas yang menghasilkan energi baru bagi warga termasuk bioslury (pupuk organik) untuk kebutuhan pertanian.
Selain itu, program ini mendukung pengelolaan lingkungan berbasis komunitas dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di daerah tersebut.
“Program ini berangkat dari tingginya tingkat ketergantungan warga desa untuk menggunakan gas komersil seperti LPG dan kurangnya pengetahuan mengenai energi bersih yang sangat melimpah di perdesaan ini, sehingga LAZ Hadji Kalla melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa potensi energi hijau khususnya Bioenergy-Biogas yang menghasilkan Biofertilizer-Bio-slurry sangat besar khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan yang di dominasi oleh sektor pertanian dan peternakan,” jelasnya.
“Semoga dengan adanya kunjungan ini bisa menegaskan komitmen KLH untuk terus mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan lingkungan dan teknologi sehingga bisa memanfaatkan dan mengambil peluang dari besarnya potensi desa yang dimiliki,” harapnya.
Direktur Kemitraan Lingkungan Hidup (KLH), Kumala Dewi menyampaikan apresiasinya, dimana program Kampung Hijau Energi ini adalah contoh nyata bagaimana edukasi dan teknologi dapat menyatu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (Hik)