BPKH Usul Subsidi Dikurangi dari 40 Persen Menjadi 30 Persen, CJH Berpotensi Siapkan Rp 40 Juta Lagi

  • Bagikan
Kepala BPKH Fadlul Imansyah (kanan) bersama dengan Anggota BPKH Sulistyowati saat acara konferensi pers Balik Kerja Bareng BPKH 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).

JAKARTA, BACAPESAN – Para calon jemaah haji (CJH) yang akan berangkat tahun depan harus siap-siap duit lebih banyak lagi. Sebab, biaya pelunasan haji diperkirakan naik kembali. Itu terjadi jika usulan pengurangan subsidi (nilai manfaat) oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) disetujui DPR.

Pemerintah dan DPR memang telah menyiapkan pembahasan biaya haji reguler 2025. Usulan ongkos haji dari Kementerian Agama (Kemenag) belum muncul. Meski demikian, BPKH telah mengusulkan proporsi tanggungan jemaah yang lebih besar. Hal itulah yang bisa membuat biaya haji tahun depan mengalami kenaikan.

Usulan proporsi tanggungan jemaah dan penggunaan nilai manfaat atau subsidi itu disampaikan anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati. “Memang sampai saat ini kami belum diminta mengusulkan (biaya haji) kira-kira berapa,” katanya dalam Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah Forum Jurnalistik Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di Jakarta kemarin (26/9).

Jawa Pos membuat simulasi perhitungan berdasar proporsi yang diusulkan BPKH, yakni 70:30. Simulasi menggunakan asumsi biaya haji 2025 sama dengan 2024, yakni Rp 93,4 juta.

Maka, dana yang harus dibayar setiap CJH menjadi Rp 65 juta. Naik Rp 9 juta dibanding 2024 yang sebesar Rp 56 juta. Karena setiap CJH sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta, berarti kurang Rp 40 juta. Nah, uang sebesar itulah yang harus disiapkan oleh masing-masing CJH untuk pelunasan.

“Sebenarnya usulan (70:30) ini sama dengan usulan 2024,” tuturnya. Tetapi, setelah melewati pembahasan yang melibatkan DPR dan Kemenag, terjadi tawar-menawar. Sampai akhirnya diputuskan proporsinya 60 persen beban CJH dan 40 persen beban nilai manfaat.

Namun, Lilies kembali menegaskan bahwa besaran total biaya haji sebagai acuan pembagian tanggungan CJH dan nilai manfaat belum ditetapkan. Namun, dia memperkirakan tidak jauh-jauh dengan usulan biaya haji 2024.

Dia mengungkapkan, pada musim haji 2024, Kemenag mengusulkan rata-rata biaya riil haji Rp 98 jutaan. Kemudian disepakati Rp 93,4 juta. “Menurut perhitungan saya (beban biaya haji tanggungan jemaah) meningkat. Tetapi sedikit,” tuturnya. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version