MAKASSAR, BACAPESAN- Memiliki mobil listrik beberapa tahun terakhir menjadi trend di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Makassar.
General Manager Marketing, Sales & Aftersales dari Haka Auto, Aswan Amiruddin membagikan tips pemeliharaan kendaraan dengan sumber tenaga sepenuhnya dari baterai atau lebih dikenal dengan istilah Battery Electric Vehicle (BEV).
Menurut Aswan, yang perlu di ketahui adalah cara mengisi daya pada baterai. Baik melalui fasilitas home charging maupun SPKLU.
Dia mengatakan, fasilitas home charging untuk perangkat wall charging pada model kendaraan BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin sudah terintegrasi biayanya pada saat pembelian awal, namun khusus untuk BYD M6 fasilitas wall charging dilayani secara opsional.
Khusus untuk BYD M6, pembelian unit oleh konsumen di Indonesia memang belum termasuk wall charger dan ada penambahan biaya Rp 10 juta.
“Termasuk biaya pasang standar, namun ada beberapa faktor yang bisa membuat penambahan biaya seperti penarikan kabel dari gardu PLN ke rumah pelanggan, penambahan nomor ID pengguna listrik baru, dan keamanan listrik di rumah (grounding system) berdasarkan harga PLN,” terangnya.
Keseriusan BYD Indonesia dalam memperhatikan kebutuhan fasilitas home charging sebenarnya telah dimulai sejak 25 Februari 2024 melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam rangka pengembangan infrastruktur dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Melalui nota kesepahaman tersebut, setiap dealer Haka Auto akan menjadi “jembatan” antara konsumen dan PLN dalam proses pemasangan home charging di rumah,” imbuh Aswan.
Salah satu hal penting dalam instalasi home charging adalah memastikan ground atau sistem pembumian yang tepat. Jika tidak, pengisian daya baterai kendaraan dapat terhambat.
“Pihak PLN menyarankan daya listrik minimum yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian daya kendaraan listrik di rumah minimal sebesar 7.700 Volt Ampere (VA) untuk kebutuhan mengisi daya kendaraan listrik di rumah. Pelanggan dapat memantau proses pengisian daya melalui aplikasi Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang disediakan oleh PLN, termasuk melihat histori pengisian daya kendaraan mereka,” tandasnya. (Hikma)