BACAPESAN – Sering kita temukan sebagai hiasan rumah di Bulan Oktober di rumah-rumah masyarakat Amerika Serikat dan negara-negara yang merayakan Halloween, padahal banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan kita.
Orang-orang biasanya bingung apakah labu ini sayuran atau buah, ternyata labu secara sains dikategorikan sebagai buah karena memiliki biji.
Labu memiliki rasa manis dan tekstur lembut setelah dimasak. Selain itu, bijinya juga dapat dimakan.
Labu memiliki kadar lemak yang rendah, kaya akan vitamin A, serta berbagai kandungan lainnya.
Dilansir dari Healthline, secangkir labu (245 gram) dapat mengandung 49 kalori, 0.2 gram lemak, 2 gram protein, 12 gram karbohidrat, dan 3 gram serat.
Secangkir labu juga mengandung dua kali vitamin A yang dianjurkan per harinya, yaitu 245 persen.
Vitamin A ini berasal dari beta-carotene yang juga menyebabkan labu dapat memiliki warna oranye.
Beta-carotene, alpha-carotene, dan beta-cryptoxanthin dalam labu memiliki manfaat sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi oleh badan saat mencerna makanan. Walaupun terkenal sebagai hal yang buruk, radikal bebas dapat menghancurkan bakteri jelek.
Akan tetapi radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit parah. Seperti penyakit kronis, jantung, hingga kanker. (JP)
