JAKARTA, BACAPESAN – Ikang Fawzi terlihat begitu murung dan sempat tidak bisa bicara memberikan pernyataan di hadapan awak media di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Rabu (2/10). Shahnaz Haque mengakui bahwa kakak iparnya, Ikang Fawzi, merasakan kesedihan yang begitu dalam usai ditinggal sang istri, Marissa Haque, untuk selama-lamanya.
Dalam amatan Shahnaz, Ikang Fawzi mengalami kesedihan sedalam ini baru pertama kali dilihatnya yaitu di momen meninggalnya Marissa.
“Saya belum pernah lihat Ikang seperti ini. Waktu ibunya, ayahnya, kakak sulungnya (meninggal), nggak sehancur ini. Baru sekali lihat Ikang seperti ini,” kata Shahnaz Haque saat ditemui di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Secara pribadi, Shahnaz khawatir akan kondisi kesehatan Ikang Fawzi yang dihinggapi kesedihan dengan begitu dalam akibat ditinggal Marissa Haque. Dia pun mengaku akan sering mengingatkan kakak iparnya itu untuk tidak lupa makan.
Dengan kesedihan yang begitu dalam dirasakan Ikang Fawzi, Shahnaz Haque meyakini bahwa sosok Marissa Haque sangat berarti bagi hidup Ikang. Apalagi mereka telah hidup bersama selama puluhan tahun.
“Saya rasa sangat penting karena mereka bersama lama sekali. Itu dijodohinnya sama Sophan Sophiaan, Widyawati, Rima Melati, waktu di film Tinggal Landas Buat Kekasih tahun 80-an. Dan pasangannya ini nggak pernah ganti-ganti, cuma itu doang pasangannya,” tuturnya.
Diketahui, Marissa Haque meninggal dunia dengan tenang di rumahnya di bilangan Bintaro Tangerang Selatan pada Rabu (2/10) sekitar pukul 00.43 WIB. Dia mengembuskan napas terakhir tanpa didahului sakit yang serius.
Sekitar pukul 22.00 WIB Selasa (1/10) malam, Ikang Fawzi dan Marissa Haque masih bekerja di lantai berbeda di rumah mereka. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, Ikang Fawzi langsung menuju kamar untuk beristirahat. Dia sangat terkejut ketika melihat sang istri sudah dalam posisi tidak ada respons sama sekali.
Marissa Haque kemudian dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya. Dia pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.43 WIB oleh dokter yang menanganinya. (JP)
