Mengenang Gol Mantan Bomber Persebaya Surabaya ke Gawang Bahrain di Piala Asia 2007 yang Bikin GBK Bergemuruh

  • Bagikan
Budi Sudarsono (nomor 13) saat masih memperkuat Persebaya Surabaya jadi aktor penting Timnas Indonesia kalahkan Bahrain di Piala Asia 2007. (Instagram/@budipython13)

BACAPESAN — Bahrain memiliki kenangan pahit saat menghadapi Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2007. Kenangan itu tak bisa lepas dari sebuah gol yang mengguncang Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Gol itu tercipta pada 10 Juli 2007, di mana ribuan suporter Timnas Indonesia memadati GBK untuk menyaksikan tim kebanggaan mereka bertanding. Ketika peluit dibunyikan, skuad Garuda yang dilatih Ivan Kolev memasuki lapangan dengan penuh percaya diri.

Duel baru berjalan 14 menit, gol spektakuler tercipta dari kaki mantan bomber Persebaya Surabaya, Budi Sudarsono. Gol itu bukan sekadar angka di papan skor, melainkan simbol semangat juang Timnas Indonesia yang tak mudah dipatahkan.

Budi Sudarsono, yang pernah berseragam Green Force pada 1999–2001, menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia. Dia sukses mencetak gol indah setelah menerima umpan manis dari Firman Utina dan melewati dua bek Bahrain sebelum menaklukkan kiper Abdul Rahman Ahmed.

Gol yang dicetak Budi dengan kaki kirinya langsung disambut sorak sorai dari ribuan suporter. Suasana GBK seketika berubah gemuruh, menandai keunggulan Timnas Indonesia atas Bahrain dalam laga pembuka grup.

Budi Sudarsono dikenal sebagai striker tajam ketika masih berseragam Persebaya Surabaya. Dalam 28 penampilannya bersama Green Force, Budi berhasil mencetak 15 gol yang membuatnya diingat sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Persebaya Surabaya.

Namun, keunggulan Timnas Indonesia tidak berlangsung lama. Bahrain, melalui aksi gelandang mereka Sayed Mahmood Jalal, berhasil menyamakan kedudukan hanya 13 menit setelah gol Budi.

Meski sempat tersentak oleh gol balasan, skuad Garuda yang diperkuat pemain-pemain tangguh seperti Richardo Salampessy, Charis Yulianto, dan Mahyadi Panggabean tetap tampil solid. Di bawah mistar gawang, Jendri Pitoy menunjukkan performa yang apik sepanjang pertandingan.

Pertarungan terus berlangsung sengit hingga akhirnya Timnas Indonesia berhasil kembali memimpin. Gol kemenangan Timnas Indonesia datang dari penyerang legendaris, Bambang Pamungkas, yang menyambar bola muntah hasil sepakan Firman Utina yang membentur tiang gawang.

Dengan gol tersebut, Timnas Indonesia memastikan kemenangan 2-1 atas Bahrain. Kemenangan itu menjadi momen bersejarah bagi Timnas Indonesia yang saat itu tergabung di Grup D bersama Arab Saudi dan Korea Selatan.

Meski pada akhirnya Timnas Indonesia hanya finis di posisi ketiga grup dan gagal melaju ke babak berikutnya, kemenangan atas Bahrain di GBK tetap menjadi salah satu momen paling dikenang dalam sejarah sepak bola Indonesia. Laga itu juga membuktikan bahwa Skuad Garuda mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia.

Kenangan manis itu kembali diangkat jelang pertemuan terbaru antara Bahrain dan Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2023 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tentu saja, pendukung timnas berharap romantisme kemenangan itu dapat terulang meski kali ini Timnas Indonesia bertindak sebagai tamu. (JP)

  • Bagikan