432 Ponpes Punya Badan Usaha, Kemenag Optimistis Pesantren Makin Mandiri

  • Bagikan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pembukaan Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Bandung.

BANDUNG, BACAPESAN – Kementerian Agama (Kemenag) merilis data bahwa dari 3.600 pondok pesantren yang beroperasi saat ini, 432 di antaranya sudah memiliki badan usaha di lingkungan pesantren.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada 2021 Kemenag meluncurkan program kemandirian pesantren. Ternyata program itu sangat potensi dan berdampak luas terhadap perekonomian di lingkungan pesantren. Manfaatnya dirasakan dan bahkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional.

“Program Kemandirian Pesantren menjadi program prioritas yang harus dilaksanakan,” pesan Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mal Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (10/10).

Yaqut Cholil Qoumas yang biasa disapa Gus Men itu menyebut bahwa sudah 3.600 pesantren menjadi penerima bantuan inkubasi. Harapannya program itu terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Menurut pria yang biasa disapa Gus Men itu, kemandirian pesantren adalah bentuk komitmen negara kepada pesantren yang telah banyak berjasa kepada negara. Maka dari itu, dari 3.600 pesantren yang menjadi penerima bantuan inkubasi, program itu terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Dalam Expo Kemandirian Pesantren terpotret sejumlah bukti keunggulan badan usaha milik pesantren. Dalam pameran yang digelar untuk menyemarakkan Hari Santri 2024 itu terdapat 55 booth. Sebanyak 51 di antaranya memamerkan berbagai produk unggulan asli dari kalangan pesantren.

Program Kemandirian Pesantren bertujuan untuk menguatkan basis ekonomi pesantren melalui inkubasi bisnis yang didukung Kemenag. Pesantren, dengan keragaman dan keunikannya, merupakan salah satu potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia. (JP)

  • Bagikan