BACAPESAN – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusiadan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meresmikan pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI).
Peresmian ini tidak hanya menandai dimulainya babak baru MNI dalam memelihara dan memperkaya warisan budaya Indonesia, tetapi juga mengukuhkan komitmen negara dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kebudayaan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Serta, menjadikan museum sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi yang menyenangkan. Komitmen tersebut sejalan dengan upaya reimajinasi museum dan cagar budaya oleh Indonesian Heritage Agency (IHA).
Acara dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, duta besar, tokoh masyarakat, dan para pegiat budaya. Dalam sambutannya, Menko PMK menyoroti bagaimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional.
“Undang-Undang tersebut sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk memberikan peran strategis bagi kebudayaan nasional dalam pembangunan, sekaligus memperkuat pengelolaan museum,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam laporannya menyampaikan, Kemendikbudristek bersama seluruh pihak terkait terus bergotong royong mengupayakan renovasi dan pemulihan MNI setelah insiden kebakaran pada September 2023.
“Renovasi yang kami lakukan tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan, tetapi juga gagasan Reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency,” ucap Nadiem. (Rm)