AS Antisipasi Israel Lakukan Serangan Balasan ke Iran Sebelum Pemilu

  • Bagikan
Ilustrasi: Iran kirim rudal ke Israel di Tel Aviv dan Yerusalem. (Al-Jazeera).

BACAPESAN – Pejabat Amerika Serikat mengantisipasi bahwa Israel kemungkinan akan melakukan serangan balasan terhadap Iran sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November, lapor CNN pada Rabu (16/10), dikutip dari ANTARA.

Sumber yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan kepada CNN bahwa rencana serangan balasan terhadap Iran telah menjadi subyek perdebatan internal yang intens dan waktunya tidak terkait langsung dengan pemilihan presiden.

Meskipun ada perdebatan internal di Israel mengenai waktu penyerangan, beberapa sumber mencatat bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyadari bahwa serangan balik terhadap Iran dapat berdampak signifikan pada pemilihan presiden AS.

Hal tersebut mempersulit upaya diplomatik antara Israel dan AS selama beberapa bulan terakhir.

Para pejabat pemerintahan Biden masih bungkam mengenai waktu dan target serangan Israel yang diantisipasi itu terhadap Iran, setelah Iran meluncurkan serangan misil pada 1 Oktober, sebagai balasan atas tindakan Israel yang membunuh pemimpin Hamas di Teheran pada akhir Juli dan pembunuhan anggota Hizbullah dan militer Iran di Beirut pada akhir September.

Menurut CNN, dalam percakapan telepon pekan lalu, Netanyahu meyakinkan Biden bahwa Israel tidak akan menargetkan fasilitas nuklir serta minyak Iran saat melakukan serangan balasan.

Keputusan itu melegakan Gedung Putih. Sebelumnya, Biden meminta Israel tidak menyerang fasilitas tersebut.

Hal tersebut mempersulit upaya diplomatik antara Israel dan AS selama beberapa bulan terakhir.

Para pejabat pemerintahan Biden masih bungkam mengenai waktu dan target serangan Israel yang diantisipasi itu terhadap Iran, setelah Iran meluncurkan serangan misil pada 1 Oktober, sebagai balasan atas tindakan Israel yang membunuh pemimpin Hamas di Teheran pada akhir Juli dan pembunuhan anggota Hizbullah dan militer Iran di Beirut pada akhir September.

Menurut CNN, dalam percakapan telepon pekan lalu, Netanyahu meyakinkan Biden bahwa Israel tidak akan menargetkan fasilitas nuklir serta minyak Iran saat melakukan serangan balasan.

Keputusan itu melegakan Gedung Putih. Sebelumnya, Biden meminta Israel tidak menyerang fasilitas tersebut. (JP)

  • Bagikan