Disahkan DPR jadi Kepala BIN, Herindra Punya Kekayaan Rp 23,4 Miliar

  • Bagikan
Calon Kepala BIN Muhammad Herindra hadir saat pengesahan dirinya sebagai Kepala BIN pada Rapat Paripurna DPR Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

JAKARTA, BACAPESAN – DPR RI telah mengesahkan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Budi Gunawan. Pengesahan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).
Menelisik harta kekayaan Herindra dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laman elhkpn.kpk.go.id, Herindra mempunyai total harta senilai Rp 23.463.716.345 atau Rp 23,4 miliar. LHKPN itu terakhir dilaporkan pada 5 April 2024 untuk tahun periodik 2023.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) itu tercatat memiliki harta berupa empat bidang tanah atau bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Bogor. Total harta tidak bergerak milik Herindra itu senilai Rp 16.020.988.791 atau Rp 16 miliar.

Herindra juga tercatat memiliki satu unit mobil Toyota Alphard 2015 seharga Rp 661.500.000. Selain itu, Herindra juga mengklaim memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp 344.765.000.

Tak hanya itu, Herindra juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp 6.855.989.016 atau Rp 6,8 miliar. Serta harta lainnya Rp 580.473.538.

Namun, Herindra tercatat memiliki utang Rp 1 miliar. Sehingga total harta Herindra seluruhnya mencapai Rp 23.463.716.345.

Sebelumnya, DPR RI secara resmi mengesahkan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Keputusan pengesahan itu ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI, yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).

Ketua DPR RI Puan Maharani yang memimpin sidang paripurna meminta persetujuan kepada para anggota dewan yang hadir dalam rapat tersebut.

“Apakah laporan Tim DPR yang memutuskan bahwa saudara Muhammad Herindra layak sebagai kepala BIN menggantikan Budi Gunawan dapat disetujui?,” kata Puan menanyakan para anggota dewan.

“Setuju,” teriak para anggota dewan. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version