Sopir Truk Mulai Sulit Dapatkan BBM Bersubsidi Jenis Solar

  • Bagikan
ILUSTRASI Truk mengisi bahan bakar jenis solar. (PERTAMINA)

MAKASSAR, BACAPESAN – Pengemudi truk kini mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Saya sudah sangat berusaha mendapat solar. Ini sudah SPBU ketiga. Tadi, di SPBU pertama, sudah antre dua jam ternyata sudah tidak dapat nomor antre, jadi saya cari SPBU lain,” ujar Ismail salah seorang sopir truk saat antre di SPBU Bawakaraeng Makassar.

Ia menceritakan, di SPBU kedua saat masuk mengikuti antrean panjang, malah diminta meninggalkan lokasi karena dianggap sudah mengganggu lajur lalu lintas sebab, antrean telah meluber ke jalan raya.

“Tadi di SPBU kedua itu agak padat, lalu disuruh cari tempat lain, karena mengganggu arus lalu lintas di jalanan. Setengah mati kita ini disuruh ke sana kemari. Ada apa sebenarnya, apakah solar sudah Langkah,” beber dia.

Karena tidak ingin mengalami hal serupa di dua SPBU tadi, Ismail akhirnya memutuskan bertahan di SPBU Bawakareng meskipun harus menunggu berjam-jam asalkan mendapatkan bahan bakar.

Selain dirinya, beberapa sopir truk juga mengalami nasib yang sama, meskipun telah memiliki barcode, tapi tetap saja bahan bakar yang mereka ingin beli selalu habis, bahkan tidak mendapat jatah nomor antrean.

Selain BBM subsidi, BBM nonsubsidi jenis Pertamax juga kekurangan bahkan habis pada sejumlah SPBU. Dian, salah seorang pengendara motor harus mencari SPBU yang memiliki pertamax untuk mengisi motornya, sebab BBM subsidi jenis Pertalite sering habis.

“Kalau pertalite biasanya orang antri, ini Pertamax (BBM non subsidi). Jarang sekali kosong. Dari beberapa minggu lalu (kosong), cuma tempo hari masih ada beberapa SPBU ready (siap).Ini SPBU yang saya datangi Pertamaxnya pada kosong,” tuturnya.

Ia pun sempat mencari Pertamax di SPBU Bawakareng, SPBU di Jalan Andi Pangeran Pettarani, SPBU Jalan Rappocini bahkan di SPBU Jalan Pengayoman, semua kosong.

“Bisa mungkin dicek apa ini penyebabnya. Karena Pertamax ini jarang sekali tidak ready (siap),” tanyanya. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version