MAKASSAR, BACAPESAN – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, menyebut, pihaknya memiliki pekerjaan rumah (PR) menciptakan situasi kondusif di Tanah Anging Mammiri jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Hal ini dikatakan Yudhi saat berkunjung ke redaksi Harian Fajar, Lantai 4, Gedung Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (24/10).
Dalam kunjungan tersebut, Jenderal dua bintang emas di pundaknya ini didampingi oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Efendi, dan Wakapolrestabes Makassar, AKBP Budi Susanto.
“Jadi PR kami adalah bagaimana menciptakan situasi Sulsel kondusif,” ujar Yudhi.
Berkaca pada penilaian Bawaslu Pusat, kata Yudhi, Sulsel bertengger pada peringkat empat dengan tingkat kerawanan tertinggi pada pelaksanaan Pilkada.
“Karena berdasarkan penilaian Bawaslu pusat, Sulsel masuk rangking 4, zona merah, rawan tinggi (terjadi konflik),” Yudhi menuturkan.
Selain berkaca pada hasil penelitian Bawaslu Pusat, Yuhdi membeberkan juga bahwa di tubuh Polri pun dilakukan penelitian yang sama.
“Dari kami, melaksanakan penelitian juga, hasilnya kita ranking 10,” sebut jebolan Akpol 1991 yang baru menjabat tiga pekan di Sulsel ini.
Yudhi mengatakan, dalam penelitian itu indeks penilaiannya dilihat dari potensi konflik, hingga jumlah pasangan calon (Paslon).
“Semuanya kami anggap rawan. Jadi kami melaksanakan strategi tertentu dalam rangka pengamanan,” imbuhnya.
Yang paling rawan, lanjut Yudhi, jika dalam sebuah daerah hanya memiliki dua Paslon. Tingkatkan kerawanan konfliknya terbilang tinggi.
“Paling rawan itu yang dua pasangan, head to head. Karena semuanya pasti sudah mengeluarkan biaya untuk menang,” tandasnya. (
