TAKALAR, BACAPESAN – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar kini terlibat dalam produksi sendal anyam.
Setiap harinya, seorang warga binaan dapat menghasilkan dua pasang sendal yang siap dipasarkan.
Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Abdul Kadir, menjelaskan bahwa terdapat sepuluh warga binaan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Setiap sandal dijual seharga Rp30 ribu. Saat ini, kami sedang mengerjakan pesanan dari Bank BRI sebanyak 16 pasang,” ujar Abdul Kadir, Jumat (25/10).
Kepala Lapas Takalar, Mansur, menyatakan rasa bangganya atas produktivitas para warga binaan. Ia berharap produk sendal anyam ini dapat diterima oleh masyarakat luas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa program pembinaan kami berhasil, dan hal ini tak lepas dari dukungan pemerintah setempat,” ucap Mansur.
Mansur juga berharap melalui keterampilan ini, warga binaan dapat menjalani masa hukuman dengan kegiatan yang bermanfaat, sekaligus memperoleh bekal untuk masa depan mereka setelah bebas.
Salah seorang warga binaan, SW, mengaku senang terlibat dalam pembuatan sendal anyam.
“Kegiatan ini membantu mengatasi kebosanan dan saya juga belajar keterampilan baru,” kata SW. (Tiro)