MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pengelompokan atau kategorisasi dalam merancang inovasi daerah dinilai sangat penting.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Makassar, Nirman Niswan Mungkasa mengatakan, kategorisasi inovasi tematik harus disesuaikan
dengan isu-isu strategis pada RPJMN, Reformasi Birokrasi Tematik, dan juga
arahan presiden.
Adapun label inovasi tematik yang harus dikelompokkan adalah digitalisasi layanan pemerintahan, penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, dan prioritas aktual presiden.
“Digitalisasi Layanan Pemerintahan merupakan iovasi daerah yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan,” ucap Nirman Niswan Mungkasa, (26/10/2024).
Nirman menjelaskan, tujuan digitalisasi tersebut untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik.
Digitalisasi dikelompokkan lagi dalam 2 sub kelompok yaitu digitalisasi administrasi dan smart city.
Selanjutnya penanggulangan kemiskinan. Ialah Inovasi daerah yang berkaitan dengan kebijakan dan program pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha.
“Juga bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat,” katanya.
Ketiga, kemudahan investasi. Merupakan Inovasi daerah yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas non fiskal dari
Pemerintah Daerah kepada Masyarakat atau Investor untuk mempermudah setiap kegiatan investasi dan untuk meningkatkan investasi di
daerah.
Terakhir, prioritas aktual presiden, adapunbeberapa isu penting yang menjadi highlight kebijakan pemerintah saat ini adalah stunting, inflasi, PAD, penanganan dampak covid-19, green economy dan lain-lain. (*)
