Jadi Tersangka Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur, Zarof Ricar Ambil Langkah Pembelaan

  • Bagikan
Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap terdakwa kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti, Gregorius Ronald Tannur, di Surabaya, Jawa Timur.

JAKARTA, BACAPESAN – Kuasa hukum tersangka Zarof Ricar, Handika Honggowongso, mulai menyiapkan langkah pembelaan terhadap kliennya. Langkah ini diambil sebagai hak tersangka dalam kasus dugaan suap pembebasan Gregorius Ronald Tannur.

“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah pembelaan yang dimungkinkan oleh hukum untuk menangani perkara tersebut,” ujar Handika dalam keterangan tertulis, Senin (28/10).

Handika menuturkan, pihaknya meminta agar semua pihak tidak membuat opini liar dalam perkara ini. Sebab, sistem peradilan Indonesia mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

“Kami mengimbau kepada semua pihak, supaya tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah, jangan membangun opini yang mengarah pada trial by press yang merugikan kepentingan hukum klien kami sekaligus merusak kredebilitas jajaran hakim agung di Mahkamah Agung,” jelasnya.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan harapan agar dalam penanganan perkara, penyidik Kejaksaan Agung bersikap profesional. Selain itu, pemenuhan hak tersangka juga diberikan.

“Semua pihak yang merasa ada kaitan dengan klien kami agar bersikap tenang dan tidak reaktif dalam merespon tindakan apapun dari jajaran jampidsus kejagung yang sedang menjalankan tugasnya,” pungkas Handika.

Sebelumnya, Kejagung resmi menetapkan 3 hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. sebagai tersangka. Mereka diduga menerima suap dari pengacara LR untuk membebaskan terdakwa Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.

“Setelah dilakukan pemeriksaan pada hari ini Jaksa Penyidik pada Jampidsus menetapkan 3 orang hakim atas nama ED, HH dan M, serta Pengacara LR sebagai tersangka,” kata Direktur Penyidikan Kejagung Abdul Qohar di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (23/10). (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version