MAKASSAR, BACAPESAN – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Makassar meraih penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar sebagai penggiat literasi tertinggi pada program LAYARKU Tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan kepada PNM Makassar dalam gelaran FIN Expo 2024 yang berlangsung di Anjungan MNEK CPI Makassar. PNM Makassar berhasil meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat melalui program literasi serta pembukaan rekening baru.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri, mengungkapkan, sepanjang tahun 2024, PNM Makassar telah merealisasikan pembukaan sebanyak 87.000 rekening baru, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko asuransi.
Selanjutnya, PNM juga telah mengajak sekitar 3.200 nasabahnya untuk mengasuransikan tempat usaha mereka dengan premi yang terjangkau.
“Nasabah hanya perlu membayar sekitar Rp10.000 untuk premi, namun tempat usahanya sudah tercover selama satu tahun. Ini tentunya sangat membantu mereka dalam menghadapi risiko,” ujar Maimun.
Kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah menjadikan sekitar 10.800 nasabah PNM Makassar sebagai agen BRILink, yang membawa dampak positif besar bagi para nasabah dan lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank.
Program Mekar menjadi andalan PNM Makassar dalam menggerakkan literasi keuangan ini. Program tersebut berfokus pada pembiayaan untuk ibu-ibu prasejahtera, mayoritas dari kalangan UMKM mikro yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
Hingga kini, PNM Makassar telah menjangkau hampir seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua dengan 112 unit Mekar dan 17 unit ULaMM,” ungkap Maimun.
Maimun menjelaskan, unit ULaMM ditujukan bagi nasabah perorangan yang rata-rata bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan perkebunan. PNM kini memiliki total 505.000 nasabah di seluruh wilayah operasionalnya.
“Kami berharap ke depan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan pelaku UMKM, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di daerah ini,” tambah Maimun.
Maimun berterimakasih kepada OJK yang telah memberikan support yg luar biasa sehingga PNM Makassar bisa menjalankan program-programnya dengan baik khususnya dalam hal literasi keuangan.
Sementara, Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, pengembangan progam literasi dan inklusi keuangan membutuhkan dukungan seluruh pihak. Baik kepada layanan perbankan hingga pembiayaan. Hal ini agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan tepat dan aman.
Lebih jauh,.program LAYARKU yang diluncurkan pada 10 September 2023 lalitelah menyasar 1.097 desa, dengan pencapaian 59.73 persen dari target di 2024 sebesar 1.835 desa. “Target desa yang akan disasar pada program ini di 2023 sebanyak 556 desa, di 2024 1.669 desa, sementara di periode 2025 sebanyak 1.482 desa yang dijangkau. Baik di Sulsel maupun wilayah Sulbar,” katanya.
Ia menjelaskan, program LAYARKU ini digagas melalui kolaborasi antara OJK dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel. Dimana bertujuan untuk meningkatkan literasi atau pemahaman keuangan dan inklusi atau penggunaan keuangan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
“Dari program ini kami memaksimalkan peran IJK yang memiliki jaringan kantor di seluruh kabupaten dan kota untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke pedesaan agar tidak menjadi individu konsumtif,” jelasnya. (Hik)