BACAPESAN – Iran menyampaikan tanggapan keras terhadap serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024), yang menyasar fasilitas militer di negaranya.
Dalam peristiwa itu, pesawat tempur Israel melakukan serangan balasan atas rentetan rudal Teheran pada 1 Oktober, yang digambarkan sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi.
Sejak serangan 26 Oktober 2024, Israel mengingatkan Iran agar tidak melakukan serangan balasan. Namun, Teheran yang menyatakan tidak mencari perang, bersumpah untuk merespons.
“Tindakan rezim Zionis yang menyerang sebagian negara kita baru-baru ini, adalah langkah putus asa. Republik Islam Iran akan memberikan tanggapan yang keras,” kata Mohammad Mohammadi Golpayegani, pembantu senior pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, seperti dikutip Tasnim, Jumat (1/11/2024).
Dia memuji kinerja pertahanan udara Iran yang telah berupaya menangkal serangan Israel. Menurutnya, serangan tersebut hanya mengakibatkan kerusakan minimal.
Golpayegani adalah seorang ulama berpengaruh yang bertindak sebagai kepala kantor Khamenei. Dia memiliki keputusan akhir dalam penyelesaian semua masalah negara.
Terkait serangan tersebut, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya berhasil memukul kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran.
Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, serangan tersebut menewaskan empat personel militer dan menyebabkan kerusakan terbatas pada beberapa sistem radar. Sementara media Iran mengungkap, seorang warga sipil tewas terbunuh.(JP)