JAKARTA, BACAPESAN – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mewakili Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan Pratikno dalam konferensi pers Update Penanganan Darurat Pasca-Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Berdasarkan update data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per Selasa (5/11/2024) pukul 07.45 WIB sebanyak sembilan orang, dan korban kritis satu orang. Dilaporkan juga sebanyak 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga, dan tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Seperti keterangan resmi BNPB, Pratikno menerangkan, Pemerintah telah mendorong respons cepat penanganan bencana dengan terus berkoordinasi dengan berbagai lintas lembaga terkait sejak menerima kabar erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin (4/11/2024) dini hari.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan rombongan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak erupsi. Rinciannya: 500 paket sembako, 300 paket biskuit protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji, 10 tenda pengungsi, 100 lembar selimut, 300 hygene personal care, 500 lembar seng, 200 pembalut wanita, 300 lembar matras, 100 paket makanan balita, 100 set tenda keluarga dan 300 paket hygene kit.
Pratikno juga mendorong Kementerian/Lembaga terkait, termasuk Pemerintah Daerah, untuk membantu masyarakat terdampak dengan mengedepankan penyelamatan dan evakuasi warga yang masih di lokasi rawan bencana.
Dalam bencana ini, sebanyak 10.295 jiwa terdampak yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang (9.479 jiwa) dan Kecamatan Ile Bura (816 jiwa). Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa. (JP)