MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Dinas kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulsel sukses menyelenggarakan Lomba Content Creator Museum Karaeng Pattingalloang 2024 dengan tema ‘Potret Mahakarya Era Keemasan Kerajaan Gowa Tallo Abad ke-17’.
Panitia Pelaksana, Purmawati, mengatakan, pelaksanaan kegiatan Lomba Content Creator Museum Karaeng Pattingalloang, telah berlangsung sejak Oktober hingga November mulai dari persuratan, pendaftaran melalui link, 23 Oktober 2024 pukul 14,00 WITA di Baruga Benteng Somba Opu telah dilaksanakan technichal meeting.
“Setelah itu diadakan paparan hasil hasil konten dan penilaian oleh tim juri.
Pengumuman pemenang akan kami sampaikan melalui grup WA (WhatsApp) peserta, dan penerimaan hadiah bagi pemenang akan diserahkan pada hari Rabu, 6 November 2024 pukul 8.00 WITA sampai selesai pada pembukaan Pameran Temporer Museum Karaeng Pattingalloang,” ujarnya.
Pemenenga lomba (Juara I, II, III, Harapan I, II, dan III) akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp18.000.000, sertifikat dan tropi.
“Perlu kami sampaikan bahwa setiap peserta mendapat seminar kit dan sertifikat<‘ katanya.
Purmawati menjelaskan, tujuan kegiatan Lomba Content Creator Museum Karaeng Pattingalloang, yaitu meningkatkan promosi Museum Karaeng Pattingalloang melalui media online, meningkatkan kunjungan Museum Karaeng Pattingalloang, dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum.
Adapun peserta Lomba Content Creator Museum Karaeng Pattingalloang sebanyak kurang lebih 100 orang terdiri dari siswa/siswi SMA/SMK dan mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi se-Sulsel.
Sementara, tim juri adalah Nasakros Arya (Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Hasanuddin), Dott Erwin mansyur Ugu Saraka (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin), dan Irwan (Komunitas Seni).
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah, menyampaikan, Lomba Content Creator Museum Karaeng Pattingalloang, yang diselenggarakan Disbudpar Sulsel bertujuan untuk mengedukasi tentang kebudayaan khususnya permuseuman di media sosial.