BACAPESAN – Donald Trump dilaporkan berpotensi menang melawan Kamala Harris di berbagai daerah pemilihan dalam kontestasi pemilu Presiden Amerika Serikat (AS). Atas euforia tersebut, yang sejauh ini masih perlu menunggu hasil pastinya, sentimen terhadap aset digital cryptocurrency bitcoin dilaporkan melonjak.
Mengutip Euronews, bitcoin telah mencapai nilai tertingginya karena hasil awal menunjukkan calon dari Partai Republik Donald Trump mungkin akan memenangkan pemilihan presiden AS tahun 2024.
Mata uang virtual tersebut naik 7% dan mencapai puncaknya sekitar EUR 70.022 atau berkisar Rp 1,2 miliar lebih menurut Reuters. Angka ini lebih tinggi dari puncak bitcoin sebelumnya pada bulan Maret.
Donald Trump, yang juga merupakan mantan presiden AS yang kembali mencalonkan diri di tahun 2024, diyakini oleh banyak investor sebagai kandidat yang lebih diinginkan daripada Harris untuk mata uang kripto. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.
Dalam wawancara dengan Fox News tahun 2021 silam, Trump menyebut bitcoin sebagai “penipuan”. Ia mengatakan bahwa bitcoin harus diatur lebih lanjut untuk mencegah campur tangan terhadap pasar Amerika, dan bahwa “mata uang dunia seharusnya adalah dolar.”
Namun, menjelang pemilihan umum 2024, retorika Trump tentang regulasi mata uang kripto telah melunak. Pada bulan Agustus, Trump menyatakan keinginannya untuk menjadikan AS sebagai “ibu kota kripto di planet ini.”
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris juga mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia akan mendukung kebijakan yang memastikan pertumbuhan industri mata uang kripto. Namun, langkah-langkah pemerintahan Biden untuk mengatur aset digital mungkin telah menimbulkan keraguan terhadap janji-janji Kamala Harris.
Mata uang lain juga mencerminkan reaksi pasar terhadap potensi kemenangan Trump. Nilai peso Meksiko telah mencapai titik terendah dalam dua tahun, diperdagangkan pada 20,5260 peso per dolar AS. Ini adalah nilai mata uang terlemah sejak September 2022.
Awal minggu ini, Trump juga berjanji akan mengenakan tarif sebesar 25% pada ekspor Meksiko karena kekhawatiran tentang penyelundupan narkoba ke AS. Nilai dolar Amerika juga naik 1,24% menurut indeks dolar, yang membebaninya terhadap pesaing utama termasuk Euro dan dolar Kanada. (JP)
