PAREPARE, BACAPESAN.COM – DPRD
Kota Parepare menggelar rapat paripurna tentang penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2025.
Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir didampingi Wakil Ketua DPRD Yusuf Lapanna, hadir memimpin rapat paripurna itu.
Turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare Muh Husni Syam, jajaran pimpinan SKPD, asisten, staf ahli, camat dan lurah.
Paripurna itu berlangsung di Gedung DPRD Kota Parepare, Rabu, 6 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Yusuf Lapanna membacakan laporan hasil pembahasan badan anggaran (Banggar) terhadap rancangan KUA-PPAS APBD Kota Parepare tahun 2025. Hasil pembahahasnya, kata dia, pendapatan daerah pada PPAS sebesar Rp956 miliar lebih.
Sementara Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir menyampaikan, dalam rapat Banggar DPRD belum lama ini, ada kenaikan signifikan dalam KUA PPAS.
Sebab kata dia, berdasarkan kesepakatan DPRD dengaa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) masih perlu dilakukan rasionalisasi dulu sebelum di dorong RAPBD nya.
“Ini dalam rangka tidak melampaui pagu yang sudah kita tetapkan. Tetapi di bawah pagu itu boleh, itu berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak Kantor Gubernur,” jelasnya.
Pj Wali Kota Parepare menyampaikan, dengan adanya kesepakatan dan persetujuan KUA-PPAS ini, akan menjadi acuan dan rujukan dalam penyusunan rencana kerja anggaran SKPD, yang selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan RAPBD tahu anggaran 2025.
“Melalui kesempatan ini, saya tekankan kepada semua Kepala SKPD untuk segera menindaklanjuti KUA-PPAS yang kita sepakati ini, menjadi rncana kerja anggaranSKPD yang selanjutnya akan menjadi Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025, dan segera disampaikan kepada DPRD untuk pembahasan selanjutnya,” ucapanya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD atas disepakatinya KUA-PPAS tahun anggaran 2025 untuk selanjutnya segera dibuatkan rencana kerja anggaran.
Selain itu, Abdul Hayat Gani menyampaikan ringkasan hasil pembahasan dengan DPRD. Menurutnya, pendapatan daerah, sebesar Rp956 miliar lebih, PAD sebesar Rp291 miliar lebih, pendapatan tansfer sebesar Rp664 miliar lebih. Lalu, anggaran belanja daerah, sebesar Rp977 miliar lebih. (*)