Ketum BPS GT Launching Buku Historiografi Pdt. Jan Linting

  • Bagikan

TORAJA UTARA, BACAPESAN.COM – Dalam pembukaaan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) yang dipusatkan di Bori Kalimbuang, kecamatan Sesean kabupaten Toraja Utara (Torut), Senin, 28 Oktober 2024, sebuah buku biografi seorang tokoh yang anggap cukup berperan dalam perkembangan Gereja Toraja dan sekaligus merupakan mantan ketua BPS GT 9 periode, Pdt. Jan Linting.

Dalam kegiatah launching buku yang ditulis oleh salah satu penulis buku biografi, Sili Suli, turut dihadiri sejumlah tokoh GT, dan keluarga alm. Pdt. Jan Linting.

Menurut penulis buku Historiografi Pdt. J. Linting yang berjudul, “Jejak Pelayanan Tuang Ketua “, Sili Suli saat ditemui Rakyat Sulsel disela-sela kegiatan mengatakan buku tersebut dikerjakan dalam 7 bulan dengan melakukan wawancara dengan sejumlah narasumber dan juga dari referensi melalu beberapa dokumen di berbagai perpustakaan, kliping koran. Digagas sejak tahun 2012 dan telah mengalami perombakan tim untuk menyusun buku ini, namun baru bisa tuntas.

“Selama kurang lebih 5 bulan saya membaca arsip BPS, arsip keluarga Pendeta Linting, arsip di Badan Arsip & Perpustakaan Sulsel di Makassar dan di Perpustakaan Nasional serta melakukan wawancara di Toraja, Jakarta, Depok dan Makassar ” terang Sili Suli.

Dirinya berharap bahwa dengan adanya buku ini dapat menjadi referensi bagi generasi muda, terkait manfaat kehadiran Gereja Toraja di Toraja, terutama dalam mendukung pendidikan melalui Yayasan Pendidikan Kristen Toraja atau YPKT. Dan juga bisa membantu masyarakat bidang kesehatan dan generasi muda bisa termotivasi dengan semangat juang Pdt Jan Linting ditengah tantangan keamanan kala itu.

Sementara itu, secara terpisah Ketua Umum BPS GT, Pdt. Dr. Alfred Y.R. Anggui saat dimintai tanggapan terkait launching buku tersebut mengatakan bahwa dqlam kegiatan tersebut dirinya selaku Ketua Umum BPS GT juga menyerahkan buku tersebut kepada perwakilan keluarga Pdt. Jan Linting, yang diwakili oleh Prof. Dr. Daud Malamassam dan Dr. Vonny Rante Susanna. (*)

  • Bagikan