Data Kemenkes: 203.921 Kasus DBD, Kematian Capai 1.210 Jiwa

  • Bagikan
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Indonesia.

JAKARTA, BACAPESAN – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) masih terus meningkat. Upaya pencegahan yang sudah diatur perlu dilaksanakan secara kolaboratif bersama seluruh stakeholder.


“Kami mencatat, sampai dengan minggu ke-41 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian yang berasal dari 482 Kabupaten/Kota di 36 Provinsi,” ujar Ketua Tim Kerja Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI dr. Fadjar SM Silalahi, Kamis (7/11).

Untuk mengatasi itu, ia mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah, mulai dari larvasida, fogging fokus, penerapan Gerakan 3M Plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dan lain sebagainya.

“Bahkan, pemerintah telah menetapkan STRANAS Penanggulangan Dengue 2021-2025 melalui pencegahan terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.

Upaya ini tidak hanya fokus pada pengendalian vektor dan lingkungan, tetapi juga secara progresif mengadopsi metode pencegahan inovatif, termasuk vaksinasi dan nyamuk ber-Wolbachia.

“Namun demikian, implementasi kebijakan ini memerlukan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta. Untuk itu, kami mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam penerapan strategi ini,” ungkap dr. Fadjar.

Oleh karena itu, dr. Fadjar mengapresiasi inisiatif dan komitmen pemerintah daerah dan stakeholder yang terus berinovasi untuk memperkuat pencegahan dan pengendalian dengue di wilayah masing-masing.

Salah satunya melalui Pentaloka Nasional ADINKES 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) pada tanggal 5-7 November 2024 di Yogyakarta. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version