JAKARTA, BACAPESAN – Para direksi PT Indosat Tbk membeli saham emiten tersebut. Berdasar data di laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian saham itu dilakukan oleh President Director and CEO Indosat Vikram Sinha; Director and Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee; dan Director and Chief Business Officer Muhammad Buldansyah.
Vikram Sinha dilaporkan membeli saham perusahaan dengan kode emiten ISAT itu 2.183.000 lembar. Nicky Lee memborong sebanyak 620.000 lembar saham. Muhammad Buldansyah melakukan transaksi sebanyak 1.320.000 lembar saham.
Baru-baru ini Indosat juga melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:4. Langkah itu disebut merupakan langkah dalam menggaet lebih banyak investor pemula dan mengajak lebih banyak pihak untuk menjadi bagian dari kesuksesan Indosat.
Para direksi PT Indosat Tbk membeli saham emiten tersebut. Berdasar data di laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian saham itu dilakukan oleh President Director and CEO Indosat Vikram Sinha; Director and Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee; dan Director and Chief Business Officer Muhammad Buldansyah.
Vikram Sinha dilaporkan membeli saham perusahaan dengan kode emiten ISAT itu 2.183.000 lembar. Nicky Lee memborong sebanyak 620.000 lembar saham. Muhammad Buldansyah melakukan transaksi sebanyak 1.320.000 lembar saham.
Baru-baru ini Indosat juga melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:4. Langkah itu disebut merupakan langkah dalam menggaet lebih banyak investor pemula dan mengajak lebih banyak pihak untuk menjadi bagian dari kesuksesan Indosat.
Sebelumnya, Indosat baru saja merilis laporan kinerja perusahaan. Emiten telekomunikasi itu tercatat meraup pendapatan sebesar Rp 41,8 triliun sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2024. Pencapaian itu tumbuh sebesar 15 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tak tanggung-tanggung, Indosat juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,1 persen atau senilai Rp 3,8 triliun.
“Hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfatkan transformasi berbasis-AI,” kata Vikram baru-baru ini. (JP)