Trump Bakal Tunjuk Marco Rubio Jadi Menteri Luar Negeri AS

  • Bagikan
Marco Rubio, calon Menteri Luar Negeri AS. (Foto: Instagram)

BACAPESAN – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diprediksi akan menunjuk Senator Marco Rubio (53) untuk menjadi Menteri Luar Negeri.

Jika itu benar terjadi, Rubio yang merupakan kelahiran Florida, akan menjadi orang Latin pertama yang menjadi top diplomat Amerika.

Reuters menyebut, Rubio adalah pilihan paling hawkish Trump untuk posisi Menteri Luar Negeri. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir, Rubio banyak menyarankan kebijakan luar negeri yang berotot terkait musuh geopolitik Amerika seperti China, Iran, dan Kuba.

Belakangan, Rubio juga melunakkan sikapnya untuk lebih selaras pandangan Trump.

Sejauh ini, Trump menuding presiden terdahulu Amerika menjerumuskan diri ke dalam perang yang mahal dan sia-sia. Trump ingin, kebijakan luar negeri menjadi lebih terkendali.

Trump dikenal cepat berubah pikiran hingga menit terakhir. Namun kali ini, dia tampak sudah mantap dengan Rubio.

Pemerintahan baru Amerika akan menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan berbahaya, dibanding ketika Trump menjabat pada tahun 2017. Perang Rusia-Ukraina, konflik Timur Tengah dan juga tingginya tensi hubungan dengan China yang dekat dengan musuh AS: Rusia dan Iran mewarnai kondisi saat ini.

Krisis Ukraina akan menjadi agenda utama Rubio, di kursi orang nomor satu Kementerian Luar Negeri AS.

Dalam sebuah wawancara belum lama ini, Rubio mengatakan, Ukraina perlu melakukan pendekatan negosiasi dalam upaya penyelesaian konflik dengan Rusia, ketimbang fokus untuk mendapatkan kembali semua wilayah yang telah diambil Rusia dalam dekade terakhir.

Rubio merupakan salah satu dari 15 senator Partai Republik yang menentang paket bantuan militer senilai 95 miliar dolar AS untuk Ukraina, yang disahkan pada April 2024.

“Saya tidak berpihak pada Rusia. Tapi kita harus bisa melihat bahwa perang di Ukraina akan berakhir dengan negoisasi,” kata Rubio kepada NBC.

Dalam Pilpres 5 November 2024, Trump berhasil mengalahkan Wakil Presiden AS sekaligus politisi Demokrat Kamala Harris, dengan memenangkan suara masyarakat Latin.

Padahal sebelumnya, Latinos dikenal sebagai pencoblos fanatik Demokrat di siklus pemilihan sebelumnya.

Terpilihnya Rubio, akan menegaskan posisi Latinos sebagai salah satu penghuni tempat tertinggi di pemerintahan Trump.

“Rubio kemungkinan akan menempatkan kepentingan yang jauh lebih besar di Amerika Latin, ketimbang Menteri Luar Negeri sebelumnya,” kata Mauricio Claver-Carone, sekutu Rubio, yang juga mantan Presiden Bank Pembangunan Antar-Amerika dan eks pembantu Dewan Keamanan Nasional di Amerika Latin, dalam pemerintahan pertama Trump. (Rm)

  • Bagikan

Exit mobile version