MAKASSAR, BACAPESAN – Dinas Pariwisata Kota Makassar menunjukkan dukungan nyata bagi industri pariwisata dengan menginisiasi Sertifikasi Kompetensi bagi tenaga kerja sejak 2016.
Dukungan ini tertuang dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 55 Tahun 2016 tentang penerapan sertifikasi kompetensi tenaga kerja bidang pariwisata.
Program sertifikasi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap keahlian khusus yang dimiliki pekerja industri pariwisata, menerapkan standar profesional, meningkatkan kualitas praktik kerja, hingga memberikan perlindungan bagi tenaga kerja.
Di Indonesia, sertifikasi profesi dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang berperan memastikan eksistensi dan kredibilitas sertifikasi. BNSP juga melisensikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terbukti kredibel dalam mengeluarkan sertifikasi.
Sertifikasi ini menjadi bukti kemampuan seseorang dalam profesinya, berdasarkan kualifikasi tertentu. Misalnya, pekerja di industri perhotelan dapat menjalani proses uji kompetensi sebagai dasar pemberian sertifikasi profesional.
Sertifikasi profesional tidak hanya menunjukkan penguasaan kompetensi, tetapi juga membedakan individu dengan komitmen lebih tinggi untuk mengembangkan dan menguasai profesi mereka. Dalam pasar kompetitif saat ini, hal ini memberikan keuntungan besar bagi pelaku industri.
Dinas Pariwisata Makassar bekerja sama dengan LSP Pariwisata Phinisi untuk melaksanakan sertifikasi ini.
Dari 2016 hingga 2024, sekitar 8.000 pekerja dari sektor industri pariwisata, terutama di bidang perhotelan, telah tersertifikasi dalam lima skema: front office, food service, food and beverage, housekeeping, serta sales and marketing. Selain itu, sertifikasi juga mencakup sektor usaha tour and travel dan 17 subsektor pariwisata lainnya, seperti fotografer dan pelaku industri musik.
Program ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja di industri pariwisata, yang sejalan dengan visi menjadikan Makassar sebagai kota dengan daya tarik wisata berkelas dan sumber daya manusia yang unggul.
Di samping itu, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Sulselbar kembali menyelenggarakan program belanja terbesar, Makassar Great Sale (MGS) 2024.
Kegiatan yang berlangsung pada 7 hingga 21 November 2024 ini dihadirkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.
MGS 2024 akan menawarkan potongan harga hingga 40 persen di berbagai pusat perbelanjaan, termasuk Mal Ratu Indah, NIPAH PARK, Trans Studio Mall Makassar, Phinisi Point, Mall Panakkukang, Mall GTC, Makassar Town Square, dan Panakkukang Square.
Diskon spesial ini berlaku untuk beragam produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan gaya hidup. (*)