BACAPESAN – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mengadakan acara Public Expose 2024 pada Selasa (19/11), di Zurich Hotel Balikpapan. Acara ini menjadi ajang bagi SBMA untuk menjelaskan kinerja keuangan dan operasional selama sembilan bulan pertama 2024, serta memaparkan rencana strategis perusahaan ke depan.
Dalam kesempatan ini, perusahaan juga menyampaikan informasi terkait perubahan struktur manajemen berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 27 Agustus 2024. Komposisi direksi baru mencakup penunjukan Rini Dwiyanti sebagai Direktur Utama, Welly Sumanteri sebagai Wakil Direktur Utama, dan Julianto Setyoadji sebagai Direktur Operasional.
Direktur Utama SBMA, Rini Dwiyanti, menyampaikan bahwa SBMA telah berkembang pesat sejak berdiri pada 1980 dengan nama awal PT Surya Acetylene. Awalnya fokus pada produksi gas acetylene, kini SBMA menjadi penyedia berbagai jenis gas industri seperti oksigen, nitrogen, argon, dan karbondioksida yang digunakan di sektor medis, minyak dan gas, petrokimia, hingga manufaktur dan EPC (engineering, procurement, and construction).
“Kami terus mengembangkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan distribusi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai sektor,” ungkap Rini. Ia juga menambahkan bahwa momen penting bagi perusahaan adalah pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021, yang menghasilkan dana Rp 52 miliar untuk pengembangan pabrik dan fasilitas operasional. (JP)