November 2024, Dinkes Makassar Sabet Dua Penghargaan Bergengsi

  • Bagikan
Kadinkes Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin.

MAKASSAR, BACAPESAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar patut berbangga karena di bulan November 2024 ini telah berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi.

Pertama, penghargaan Digital Maturity Indeks (DMI) atau tingkat kematangan digital di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Pusat Data dan Teknologi Informasi dan kedua, penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024 di Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan kedua penghargaan itu atas kerja keras dari semua pihak. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai yakni Dinkes Kota Makassar menjadi bukti keberhasilan.

“Maka selanjutnya menjadi tantangan bagi Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk terus mengintegrasikan dan meningkatkan teknologi digital ke dalam pelayanan kesehatan dan memberi pelayanan terbaik,” katanya.
Pemberian penghargaan DMI atau tingkat kematangan digital di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Pusat Data dan Teknologi Informasi diberikan Menteri Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024, dilaksanakan dan diserahkan secara resmi pada Pameran Hari Kesehatan Nasional Tahun 2024, di Hall Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu, 9 November 2024 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes hadir langsung menerima piagam penghargaan diberikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE, MA, Ph.D.

Penghargaan DMI adalah apresiasi yang diberikan kepada organisasi yang memiliki tingkat kematangan digital yang baik. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, rumah sakit, serta fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
DMI tidak hanya sekadar angka, tetapi cerminan upaya dan kemajuan dalam mengintegrasikan teknologi digital ke pelayanan kesehatan.

Transformasi digital di Indonesia menekankan pada penggunaan teknologi digital untuk pelayanan kesehatan, terutama penggunaan rekam kesehatan elektronik. Di tengah penggunaan teknologi digital yang sudah terjadi, interoperabilitas menjadi kunci penting dalam integrasi sistem informasi, integrasi data dan penguatan ekosistem digital di Indonesia.

Implementasi tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor kunci seperti regulasi, strategi investasi dan penerapannya, penggunaan standar data dan metadata kesehatan, penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan penyediaan infrastruktur yang aman.

DMI merupakan penilaian komprehensif yang mencakup aspek regulasi, manajemen implementasi teknologi digital, standar dan interoperabilitas, ketersediaan infrastruktur, fungsi teknologi digital, dan sumber daya manusia.

Dinkes Makassar merupakan salah satu kota yang meraih Penghargaan dengan kategori Akselarasi Transformasi Kesehatan Digital Terbaik, kota lain diantaranya yaitu Kabupaten Sleman, Kota Bandar Lampung, Jakarta Utata, dan Palembang.

Sementara itu, penghargaan sebagai Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024 di Sulawesi Selatan diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, Jumat 15 November 2024 lalu.
Ini sebagai apresiasi atas upaya yang konsisten dalam menjaga kesehatan jemaah haji sejak tahap persiapan hingga pasca-kepulangan.

Sebanyak 47 puskesmas di Makassar turut terlibat dalam memastikan kesiapan fisik jemaah, mulai dari program senam kebugaran, imunisasi, hingga pemantauan rutin kondisi kesehatan.

Pada musim haji 2023 lalu, Dinkes Makassar berhasil menjaga kesehatan jemaah haji Kota Makassar, bahkan tanpa mencatatkan kasus kematian. Hal ini dicapai melalui pemantauan berkelanjutan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi serta penyediaan obat-obatan yang dipandu oleh dokter pendamping.
Pada musim haji 2023, Kota Makassar mengirim lebih dari 1.200 jemaah yang terbagi ke dalam 13 kloter. Dedikasi ini menjadikan Makassar sebagai kota dengan pelayanan kesehatan haji yang paling optimal di antara kota dan kabupaten lain di Sulsel. (*)

  • Bagikan