JAKARTA, BACAPESAN – Hasil hitung cepat pilkada Maluku Utara menunjukkan bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe unggul telak dari pasangan calon lainnya.
Berdasar hasil quick count Indikator Politik Indonesia (IPI), Sherly – Sarbin meraih 50,73 persen suara. Melalui akun media sosial resminya, Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa pasangan tersebut mencatatkan sejarah baru.
Sherly, kata Burhanuddin, diprediksi menjadi gubernur perempuan Tionghoa dan Kristen pertama di daerah mayoritas muslim. Dengan latar belakang tersebut, Sherly menjadi masuk kategori triple minority.
Meski begitu, perempuan yang menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos, dalam kontestasi di pilkada Maluku Utara mampu menunjukkan bahwa triple minority tidak lagi menjadi soal. Dia bisa menang, bahkan dengan perolehan suara sangat besar.
”Sherly diprediksi menjadi gubernur perempuan Tionghoa dan Kristen pertama di daerah mayoritas muslim. Saya juga membayangkan ke depan ada gubernur muslim di provinsi mayoritas non muslim,” tulis Burhanuddin.
Burhanuddin mengakui bahwa dirinya punya teori, kepala daerah yang berasal dari kalangan minoritas akan bekerja lebih keras dan maksimal. Sebab, yang bersangkutan ingin kinerjanya baik. (JP)
