Kapal Terbakar di Ketapang Banyuwangi Terseret sampai Selat Bali

  • Bagikan
Asap membubung dari KNM Bahtera Makmur yang terbakar dan terseret ke Selat Bali.

BACAPESAN – Tri Winarno tengah menuntaskan panggilan alam saat teriakan tukang bersih-bersih Pelabuhan Perikanan Masami, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mengagetkannya. ”Kebakaran, kebakaran,” teriak petugas itu seperti ditirukan Tri, sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Banyuwangi, Senin kemarin (2/12).

Ternyata api sudah mulai melalap kapal nelayan motor (KNM) Dinda Jaya, tempat Tri bekerja sebagai anak buah kapal. Dan, Tri satu-satunya ABK yang ada pada siang tengah hari kemarin sekitar pukul 12.30 itu.

Dalam kepanikan, dengan segala yang dia bisa, Tri berusaha memadamkan api sampai tangan kanannya terluka. Tapi, sia-sia. Api terus membesar dan akhirnya turut melalap pula KNM Bahtera Makmur yang berlabuh di sebelahnya.

Penanggung jawab Pelabuhan Perikanan Masami Tato Handoko menyatakan, dua kapal tersebut milik warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kapal sudah delapan bulan ditinggalkan pemilik dan tidak beroperasi atau off layar.

”Kapal ini hanya numpang sandar di kolam labuh milik kami. Kapal tidak memiliki awak. Hanya ada satu orang yang sesekali memeriksa kondisi kapal,” kata Tato.

Tato mengaku belum mengetahui secara pasti pemicu kebakaran. Diduga terjadi korsleting arus listrik di dalam kapal.

”Kami juga belum tahu penyebab pastinya karena masih ditangani KSOP, TNI-AL, dan Polairud,” katanya.

Buntut insiden tersebut, perairan Selat Bali diwarnai asap hitam. Tepatnya di belakang Hotel Baru Dua Beach, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Kapal-kapal patroli dari Lanal Banyuwangi, KSOP Tanjung Wangi, Basarnas, dan Satpolairud dikerahkan untuk mengantisipasi dampak kebakaran agar tak semakin meluas. Dua tugboat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, TB Joyoboyo, dan TB Perkasa 07 bergerak memadamkan KNM Bahtera Makmur. Dari darat, ada lima kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang berupaya memadamkan KNM Dinda. (JP)

  • Bagikan