BULUKUMBA, BACAPESAN – Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Borongmanempa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, akhirnya terungkap setelah dua bulan berlalu.
Korban, Farkhan Marosi (47) seorang perantau asal Jawa, diduga dibunuh dan mayatnya disembunyikan dengan dikuburkan oleh para pelaku.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat kepada pemerintah setempat. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Bhabinkamtibmas Desa Polewali, yang langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bulukumba.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio, membenarkan pihaknya telah menangani kasus ini. Polisi mengamankan enam pria yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut.
Empat di antaranya, SY, IM, AR, dan HA yang diduga pelaku utama, dan dua orang yakni PJ dan AF diduga membantu menyembunyikan jasad korban.
“Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi dan para terduga pelaku,” kata AKP Aris saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Desember 2024.
Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki dugaan penyekapan terhadap istri korban. Berdasarkan pengakuan istri korban, ia tidak berani melapor sebelumnya karena diancam oleh para pelaku.
“Kasus ini terjadi sekitar dua bulan lalu, tetapi baru terungkap sekarang. Istri korban mengaku takut melapor karena adanya ancaman dari pelaku,” ungkap AKP Aris.
Keempat pelaku yang diamankan diketahui juga merupakan perantau dari Jawa yang tinggal di komunitas Jawa di Borongmanempa.
Saat ini, penyidik terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk mengungkap motif dan kronologi pembunuhan ini. Namun diduga kasus tersebut dipicu karena persoalan utang piutang. (Ra)