JAKARTA, BACAPESAN – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (3/12). Risnandar terlihat mengenakan sweater biru kotak-kotak, menggunakan topi dan masker.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengenakan jaket abu-abu dan juga masker.
Kedua pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) itu mendapat pengamanan dari aparat kepolisian setibanya di Gedung Merah Putih KPK. Namun, Risnandar dan Indra tidak melontarkan pernyataan apapun saat memasiku gedung KPK.
Risnandar dan Indra memilih langsung masuk ke gedung KPK, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Tak hanya keduanya, penyidik KPK juga turut memboyong tujuh orang lainnya yang diamankan dalam tangkap tangan tersebut.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika menjelaskan, pihaknya total mengamankan sembilan orang dalam operasi senyap di Pemkot Pekanbaru. Menurutnya, delapan orang diamankan di wilayah Kota Pekanbaru, sementara satu orang di Jakarta.
“(Diamankan) delapan dari Pekanbaru dan satu diamankan di Jakarta. Jadinya total sembilan orang yang diamankan,” kata Tessa dikonfirmasi, Selasa (3/12).
Sementara, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan, pihaknya mengamankan uang Rp 1 miliar dalam giat OTT yang turut mengamankan penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
“Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp 1 miliar,” ujar Alexander Marwata di Bali, Selasa (3/12).
Alex mengungkapkan, giat tangkap tangan itu dilakukan setelah tim penindakan KPK menerima informasi dari masyarakat. Sehingga, KPK melakukan penyidikan dan menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) atas giat tangkap tangan itu. (JP)