MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan lima arahan penting kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel dan para Kepala Sekolah SMA/SMK dalam apel pagi virtual, Senin, 9 Desember 2024.
Arahan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan serta menghadapi tantangan akhir tahun. Pertama, Menjadi Birokrat Adaptif dan Tangguh Dalam arahannya, Prof. Zudan menegaskan pentingnya birokrat yang lincah, tangguh, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Ia menekankan bahwa birokrasi harus responsif dalam menjalankan program dan pelayanan publik.
Kedua, Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Prof. Zudan meminta OPD untuk lebih proaktif menggenjot PAD, terutama dari sektor pajak kendaraan bermotor. Ia mendorong sosialisasi masif melalui berbagai media, termasuk video pendek dan platform digital.
“Gunakan fasilitas seperti zoom meeting dengan peserta hingga ratusan orang. Sebarkan informasi terkait diskon, pemutihan denda pajak, dan fasilitas lainnya,” tegasnya.
Ketiga, Memastikan Pencapaian Target OPD
Setiap OPD diminta untuk fokus pada pencapaian target yang telah ditetapkan. Hal ini termasuk efisiensi dalam program kerja dan penggunaan anggaran yang optimal.
Keempat, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Menghadapi musim hujan, Prof. Zudan meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sosial dan BPBD kabupaten/kota, guna mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi.
“Konsolidasikan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana dengan seluruh pihak terkait,” katanya.
Kelima, Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Menghadapi Nataru, Prof. Zudan menginstruksikan OPD untuk memastikan ketersediaan bahan bakar, gas elpiji, tiket pesawat, serta kebutuhan pangan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) setiap Senin dan Selasa.
“Subsidi barang-barang yang mengalami kenaikan mencolok, siapkan mekanismenya,” tambahnya.
Sebagai langkah tambahan, ia menyarankan penggunaan dana belanja tidak terduga apabila dana insentif dari pusat telah habis.
Prof. Zudan juga meminta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk memastikan kinerja anggaran, termasuk penyerapan yang optimal.
“Perhatikan dengan cermat kinerja anggaran, terutama serapannya,” pungkasnya.
Arahan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efisiensi di seluruh lingkup Pemprov Sulsel, sekaligus menjawab tantangan strategis menjelang akhir tahun. (*)