MAKASSAR, BACAPESAN – Pihak kampus Universitas Islam Negeri Makassar (UINAM) berlahan angkat bicara soal temuan dugaan pencetakan Uang Palsu (Upal) di ruang perpustakaan kampus yang sedang diselidiki oleh pihak kepolisian Pores Gowa.
Wakil Rektor 3 UINAM Makassar, Prof. Muhammad Khalifah Mustamin mengaku sudah mendapatkan informasi terduga pelaku sekaitan dengan uang palsu dicetak di lingkungan kampus yang sudah ramai jadi perbincangan.
“Terduga pelaku informasi kami terima seperti itu, kepala perpustakaan dan ada satu staf,” ungkap Muhammad Khalifah Mustamin, Senin 16 Desember 20224.
Adanya informasi terduga pelaku yang diterima oleh pihak petinggi kampus. Maka pihak kampus akan memberikan sanksi tegas kepada kepala perpustakaan. Bahkan sanksinya bisa dinonaktifkan.
“Karena kita sudah dapat konfirmasi begitu pasti secara internal ini juga kita melakukan upaya tindakan tegas terhadap itu, misalnya kepala perpustakaan pasti dinonaktifkan,” tegas Muhammad Khalifah Mustamin.
“Ini saya tidak bisa memberikan informasi terkait dengan itu karena itu kan kita tahu ini setelah beredar informasi tentang uang palsu itu tentu kami akan menunggu rilis berita resmi dari kepolisian .Saya pikir polisi punya mekanisme sendiri terkait dengan itu, yang bisa saya sampaikan terkait dengan itu pasti di internal rektorat akan mengambil tindakan tegas terkait dengan si oknum itu. Itu yang bisa dilakukan oleh pihak kampus,” lanjut Muhammad Khalifah Mustamin.
Iapun mengimbau agar semua pihak bersabar sambil menunggu hasil resmi pihak kepolisian. (RS)
