MAKASSAR, BACAPESAN – Sebelum maraknya temuan uang palsu yang beredar di Gowa dan wilayah lainnya di Sulawesi Selatan (Sulsel), warga Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel ternyata sudah lebih dulu mencurigai adanya peredaran uang palsu di kawasan mereka.
Salah seorang warga berinisial TI, yang tinggal tak jauh dari rumah Annar Salahuddin Sampetoding, mengungkapkan bahwa beberapa pedagang sekitar pernah menerima uang palsu pecahan Rp100 ribu.
“Warung-warung di sini pernah dapat uang palsu, tapi itu sudah lama sebelum heboh kasus ini,” ujarnya.
Menurut TI, uang palsu itu digunakan untuk berbelanja di warung-warung sekitar oleh seorang perempuan berinisial R, yang juga bekerja sebagai juru masak di rumah Annar.
“Infonya, R sering pakai uang palsu itu belanja di sini,” tambahnya.
Annar sendiri disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan pabrik uang palsu yang dibongkar polisi di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).