Pengusaha Masrur Makmur Latanro Menulis Buku ” Balancing of Life

  • Bagikan

MAKASIH, BACAPESAN –
Dr.K.H.Masrur Makmur Latanro, M.Pd.I., pengusaha dan ketua Majelis Ulama Indonesia Bali, piawai dalam membukukan karya-karya tulisannta. Kumpulan kolom disatukan menjadi buku inspiratif berjudul” Balancing of Life”.

Sudah barang tentu tulisan-tulisan pendek ini, tidak sependek pengetahuan yang diterakan. Sebab, inti dan simpulannya selalu bisa kita dapatkan dalam setiap narasi yang tersaji. Dalam tulisan Life After Death misalnya, disinggung secara empiris, fisik manusia terbentuk dari tanah, sebaliknya arwah manusia dari roh Tuhan. Kematian bermakna fisik manusia kembali menjadi tanah. Adapun roh manusia kembali kepada Sang Ilahi. Pulang ke Haribaannya.

Segenap esai dan kolom dalam buku ini mengajak kita, sedikitnya berkaca, mengambil hikmah darinya untuk sesuatu yang kelak dikenang, syukur-syukur dijadikan navigasi dan dasar berbuat bajik sebagaimana yang dinarasikan penulis.

Ringkas tapi padat, esai-esai Masrur Makmur Latanro ini, intuitif dan persuatif. Refleksi tulisan-tulisannya menggugah pembaca dan menaruh percaya perihal suatu masalah, juga merupakan motivasi untuk menjadi lebih baik. Tak jarang, sejumlah tulisan mengambil contoh soal dari sikap dan laku pribadi dalam memandang sebuah fenomena.

Rangkaian logika yang dibangun bersifat argumentatif, dan guna memperkuatnya didukung oleh data-data konkret, dilengkapi dengan kutipan-kutipan bernas dari para Nabi, pemikir, dan filsuf sehingga pembaca teryakini sepenuhnya seperti wasiat yang dititahkan.

Tak kurang 40 esai disarikan dari sketsa-sketsa pendek menyangkut nilai, norma, dan pesan-pesan moral dan keadaban dalam berbagai tema. Agama, filsafat, pendidikan, wisata, bisnis, humanisme, hingga kehidupan keluarga.

Mengikuti alur kegelisahan penulis, diawali dari tulisan dan pertanyaan apakah sebaiknya manusia itu bersikap memiliki atau bersikap menjadi? Berangkat dari situ, kita kemudian diajak berkelana bersama esai-esai lainnya yang saling bertautan. Istimewanya, buku ini dapat dibaca lewat pintu mana saja.

Belakang, tengah atau dari depan sesuai urutan. Akan tetapi, tak soal jika membacanya secara acak, dan kita tak disadari kita temui esai bagaimana resep menjadi sukses seperti yang dinukil di bawah ini:
Jika Anda membuat suatu tindakan, Anda menciptakan kebiasaan. Jika Anda menciptakan kebiasaan, Anda menciptakan karakter. Jika Anda membuat karakter, Anda menciptakan takdir.

Suatu jalinan dan rangkaian kalimat yang liris, tapi tetap mengandung pesan-pesan kuat sehingga berdaya tahan lama. Berguna bagi pembangkit dan motivasi diri.

Sudah barang tentu tulisan-tulisan pendek ini, tidak sependek pengetahuan yang diterakan. Sebab, inti dan simpulannya selalu bisa kita dapatkan dalam setiap narasi yang tersaji. Dalam tulisan Life After Death misalnya, disinggung secara empiris, fisik manusia terbentuk dari tanah, sebaliknya arwah manusia dari roh Tuhan.

Kematian bermakna fisik manusia kembali menjadi tanah. Adapun roh manusia kembali kepada Sang Ilahi. Pulang ke Haribaannya.

Karena itu, penulis mengajak jangan apriori terhadap kematian yang justru akan berwujud kerinduan manakala seseorang melakukan kebajikan.

Buku ini, juga merupakan pengingatan akan perjalanan sementara manusia di Bumi. Semacam khotbah yang harus diulang-ulang sampai kita semua tersadar akan keniscayaan ini. Adakalanya di ujung tulisan, terselip doa yang mustajab dan harapan kepada Sang Kuasa.

Baiklah, Anda tak sabar untuk mengikuti hidangan mutiara-mutiara hikmah berikut ini. Dan dari manapun dimulai semua akan berakhir.

  • Bagikan